Ini Alasan Kendaraan Listrik Cina Banjir di Indonesia

Selasa, 18 Februari 2025 | 23:11:47 WIB
Dok Wuling

Transportasi.Co| Pasar otomotif Indonesia belakangan ini diramaikan oleh Kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dari negeri Tirai Bambu, Cina. Salah satu alasannya karena rendahnya pengenaan tarif.

Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho mengatakan, pengenaan tarif rendah terhadap baterai kendaraan listrik Cina di Indonesia membuat Cina sangat agresif meramaikan pasar otomotif Indonesia.

"Contohnya kalau dari Cina itu tarifnya ke Amerika hampir 40% untuk baterainya, tapi kalau dari Indonesia kemungkinan hanya 10 persen," kata Toto dikutip Selasa (18/2/2025).

Toto menjelaskan, rendahnya pengenaan tarif tersebut juga membuat Cina melirik Indonesia sebagai basis pengembangan baterai EV dan Baterai Energy Storage System yang akan dikirim ke Amerika.

"kondisi ini menjadi peluang besar bagi Indonesia yang memiliki komoditas atau bahan baku penting dalam industri baterai," ujarnya.

Berdasarkan catatanya, lanjut Toto, 40 sampai 50% bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) dunia berasal dari Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki cadangan mineral strategis yang sangat signifikan seperti nikel, tembaga, kobalt, dan bauksit yang sangat penting dalam produksi baterai EV sekaligus sebagai New Energy Materials Holding, dan semuanya berada di bawah Grup Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.

Dengan kondisi tersebut maka saat ini IBC tengah bertransformasi menjadi perusahaan investment New Energy Materials Investment Holding. Perubahan ini pun sudah diputuskan oleh Kementerian BUMN.

"Jadi, Kementerian BUMN sudah memutuskan bahwa kita akan menjadi investment holding untuk mengembangkan, melanjutkan hilirisasi sumber daya mineral menjadi bahan baku baterai," pungkasnya. 

Tags

Terkini