Transportasi.Co| KM Dorolonda akhirnya menyandar di pelabuhan Waren, Papua. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Pelni dalam memperluas jaringan pelayanan di wilayah Indonesia Timur.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengatakan meskipun kapal tidak bisa bersandar langsung di Pelabuhan Waren, Pelni tetap memastikan perjalanan perdana ini berjalan lancar dengan dukungan perahu kecil untuk mengangkut penumpang.
"Pada singgah perdana ini, ada 120 orang penumpang yang naik dari Waren ke KM Dorolonda. Namun, karena panjang dermaga Pelabuhan Waren hanya 50 meter, sedangkan panjang kapal kami 146,5 meter sehingga kapal tidak bisa bersandar langsung. Penumpang harus menggunakan perahu kecil untuk mencapai kapal," kata Dessy dikutip Jumat (28/2/2025).
Meskipun terkendala oleh fasilitas dermaga, proses embarkasi penumpang berjalan dengan aman berkat kerja sama antara awak kapal, petugas pelabuhan dan masyarakat setempat.
"Kami berharap kedepannya ada perbaikan fasilitas di Pelabuhan Waren agar operasional bisa lebih lancar. Pelni akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung kelancaran layanan," ungkapnya.
Kapal Motor (KM) Dorolonda merupakan salah satu kapal penumpang milik PT Pelni (Persero) yang memiliki sejarah panjang dalam melayani konektivitas maritim di Indonesia. Kapal ini pertama kali dioperasikan pada tahun 2008 dan telah melalui beberapa kali renovasi untuk meningkatkan kualitas layanannya.
Nama Dorolonda sendiri diambil dari nama sebuah gunung berapi aktif di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Pemberian nama ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan alam dan budaya Indonesia.
KM Dorolonda memiliki panjang 146,5 meter dan lebar 23 meter serta memiliki kapasitas maksimum 2000 penumpang.
Pada tahun 2025, KM Dorolonda melayani dua trayek, yaitu Trayek A: Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura (PP) dan Trayek B: Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon - Sorong – Manokwari – Nabire – Waren – Jayapura (PP).
Sementara untuk wilayah Papua, Pelni saat ini mengoperasikan lima kapal penumpang, di antaranya KM Dorolonda, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Labobar dan KM Sirimau yang secara rutin melayani rute wilayah Papua guna mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.
Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, Pelni terus memainkan peran strategis dalam menjaga konektivitas nasional dan terus menambah channel penjualan maupun pembayaran tiket untuk memudahkan akses dan pilihan masyarakat.