Maraknya Odol, KNKT: AKibat Pengemudi Tidak Terdidik

Sabtu, 01 Maret 2025 | 13:41:57 WIB
Dok Istimewa

Transportasi.Co| Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai  penyebab truk Over Dimension Over Load (Odol) di Indonesia di antaranya adalah karena para pengemudi truk yang tidak terdidik dengan baik dan benar. Pengemudi bus dan truk di Indonesia selama ini belajar secara otodidak dan tidak ada yang belajar secara terstruktur sebagaimana di moda lainnya.

Hal itu diungkapkan Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan. Menurutnya, selama 20 tahun lebih, di Indonesia belum pernah ada sekolah mengemudi bagi pengemudi bus dan truk. Sementara kendaraan- kendaraan itu memiliki merk, tipe dan teknologi yang berbeda beda.

"KNKT membuat rekomendasi ke Pemerintah agar segera membuat sekolah pengemudi bagi pengemudi bus dan truk," kata Ahmad Wildan, Jumat (28/2/2025).

Ahmad menjelaskan bagaiamana proses sertifikasi seorang pilot. Mulai dari proses belajar untuk memperoleh Student License Pilot, kemudian saat diijinkan membawa pesawat pribadi melalui Private License Pilot dan setelah terbang 1.500 jam, baru boleh ikut sertifikasi untuk dapat  Commercial License Pilot .

Setelah dapat sertifikat license pilot, lanjut Ahmad, tidak serta merta bisa menerbangkan semua pesawat, harus memperoleh sertifikat untuk setiap jenis pesawat yang akan diterbangkan. Sebab setiap pesawat beda merk, beda tipe, teknologinya bisa berbeda.

"Demikian juga di kapal, bagaimana seorang nakhoda harus memperoleh sertifikasi melalui ANT 5 sd ANT 1, demikian pula dengan masinis kereta. Mereka semua yang mengendalikan alat transportasi benar benar dipersiapkan untuk dapat memahami alat transportasinya, lintasan serta bahaya bahaya yang akan dihadapinya," jelasnya.

Ahmad menilai sekolah mengemudi wajib diadakan untuk mendapatkan pengemudi yang profesional dan Diklat Pengemudi untuk pengemudi sekarang agar lebih berkualitas.

"Tentunya harus disertai dengan upah minimal yang mensejahterakan agar dalam mengoperasikan kendaraan dengan nyaman dan aman," pungkasnya.

Tags

Terkini