Transportasi.co | Broom, startup pemberdaya pelaku usaha showroom mobil bekas di Indonesia, mengumumkan terjalinnya sinergi dengan pengembang teknologi kecerdasan artifisial (AI) asal Singapura, 6Estates Pte Ltd, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekosistem mobil bekas di Indonesia. Untuk memenuhi misinya, kolaborasi antara Broom dengan 6Estates ditujukan untuk semakin mengoptimalkan salah satu layanannya yakni Buyback, yang memampukan pelaku usaha showroom mobil bekas untuk melakukan jual sementara inventarisnya kepada Broom dan mendapatkan hasil dari jual sementara tersebut guna mempercepat perputaran bisnisnya. Kolaborasi ini diresmikan pada ajang Singapore Fintech Festival 2023.
Menggunakan solusi Pemrosesan Dokumen Secara Cerdas (Intelligent Document Processing) yang dikembangkan 6Estates dan diperkuat teknologi AI, Broom kini dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, serta kedalaman analisis terhadap dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses pengajuan Buyback, termasuk dokumen surat tanda nomor kendaraan (STNK) maupun buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).
Hasilnya, Broom dapat memiliki gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh terhadap kesehatan bisnis serta kepemilikan aset dari para mitra showroom-nya, sehingga Broom pun mampu memberikan nilai yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka dari hasil jual sementara inventaris yang dilakukan, ditambah dengan waktu pemrosesan yang semakin cepat pula. Selain itu, dengan melakukan verifikasi terhadap kondisi bisnis mitranya, Broom mampu membuat perencanaan bisnis yang tepat pula dalam rangka terus mencatatkan pertumbuhan positif serta menjaga efisiensi perusahaan kedepannya.
Dalam segala lini operasionalnya, perlindungan data pribadi merupakan prioritas utama bagi Broom. Kerja sama ini pun mengedepankan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi sehingga para mitra showroom mendapatkan keyakinan bahwa data mereka akan terproteksi dengan standar keamanan tertinggi yang ditetapkan oleh Broom.
Pandu Adi Laras, CEO Broom, mengatakan, memiliki wawasan yang mendalam terhadap mitra-mitra showroom kami dan menciptakan pengalaman yang menjadikan mereka sebagai prioritas adalah kunci dari bisnis Broom. “Kami sangat antusias untuk mengintegrasikan solusi AI yang dikembangkan 6Estates guna semakin memampukan ekosistem mobil bekas di Indonesia yang berpotensi besar dan terus bertumbuh ini,” ujar Pandu, melalui keterangan resmi, Rabu (15/11/2023).
Sementara, Dr. Luan Huanbo, Founder & CEO 6Estates menambahkan, melalui solusi-solusi AI kami yang siap digunakan bisnis dari skala apapun, 6Estates terus mewujudkan komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan UMKM, termasuk dari segi efisiensi dan inklusi finansial. “Kami juga tidak sabar meningkatkan presensi kami di kawasan Asia Tenggara bersama Broom,” ucap Huanbo.
Dongkrak Industri Mobil Bekas Indonesia
Menurut data Broom, terdapat lebih dari 50 ribu showroom mobil bekas di Indonesia. Penjualan mobil bekas sendiri sebesar tiga hingga empat kali lipat penjualan mobil baru, dengan nilai transaksi sebesar Rp9,7 triliun setiap tahunnya. Kini, Broom telah menjalankan kemitraan dengan 6 ribu lebih showroom mobil bekas di seluruh Indonesia, serta berlokasi di daerah Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Solo dan Bali.
Setelah mengantongi pendanaan pra-Seri A pada Maret 2023, salah satu aksi nyata yang ditargetkan oleh Broom adalah berfokus kepada pengembangan teknologi sebagai pilar utama dari produk dan layanan yang ditawarkannya.
Penyematan teknologi termutakhir seperti AI dan machine learning pada solusi-solusi yang dihadirkan Broom pun diharapkan dapat semakin memberdayakan para pelaku usaha showroom mobil bekas di tengah segala tantangan yang mereka hadapi, antara lain perputaran inventaris yang bisa melambat secara siklis atau musiman.
“Broom akan terus mengeksplorasi perkembangan-perkembangan terbaru di dunia teknologi untuk memampukan showroom mobil bekas agar dapat naik kelas dan semakin menambah porsi kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia,” pungkas Pandu. (*)