Perkuat Implementasi Industri 4.0, Bosch Rexroth Hadirkan Solusi Automasi yang Terpadu, Terkustomisasi, dan Menyeluruh

Selasa, 12 Desember 2023 | 11:23:54 WIB
Maslianto Subekti, Country Strategy Marketing Manager, Bosch Rexroth di Indonesia (kiri) dan Kristo Kenmart, Managing Director, Bosch Rexroth di Indonesia mendiskusikan cara kerja Kassow Robot saat gelaran Manufacturing Indonesia 2023, di Jakarta (7/12).

Transportasi.co | Mendukung pertumbuhan sektor manufaktur di Indonesia, Bosch, perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, kembali berpartisipasi dalam Manufacturing Indonesia 2023. Pada partisipasi keenamnya di ajang pameran peralatan pengolahan internasional terbesar di Asia ini, Bosch Rexroth menghadirkan jajaran solusi teknologi untuk automasi industri. Salah satu yang terbaru adalah, Kassow Robot, yang diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia.

Sektor manufaktur alias industri pengolahan masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri pengolahan pada kuartal III-2023 berhasil tumbuh 5,20 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nasional yang sebesar 4,94 persen.

“Performa positif industri manufaktur Indonesia menjadi gambaran optimisme para pelaku usaha atas potensi ekonomi sektor ini. Mendukung itu, pada ajang Manufacturing Indonesia 2023, Bosch Rexroth kembali menghadirkan portfolio kami untuk automasi pabrik guna memperkuat implementasi Industri 4.0 bagi para pelaku industri manufaktur di Indonesia,” ungkap Kristo Kenmart, Managing Director, Bosch Rexroth di Indonesia.

Dalam ranah automasi pabrik di Indonesia, tantangan seperti kurangnya tenaga terampil dan biaya penerapan peralatan/teknologi automasi yang dianggap tidak efisien, turut menghambat implementasi Industri 4.0. Menjawab itu, Bosch Rexroth di ajang Manufacturing Indonesia menawarkan jajaran solusi teknologi yang siap berkolaborasi secara “Harmonized, Customized and Complete – the way industrial automation should be.”

Tema tersebut mencerminkan prinsip pendekatan Bosch Rexroth terhadap automasi: integrasi teknologi yang mulus guna menciptakan ekosistem yang selaras; fleksibilitas platform untuk menyesuaikan solusi dengan beragam bahasa pemrograman dan aplikasi pihak ketiga; serta komprehensif - karena melibatkan tidak hanya hardware dan software, tetapi juga layanan penyerta seperti manajemen lifecycle, keamanan, dan konektivitas. Bosch Rexroth memastikan pengguna mendapatkan tool dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk merealisasikan sistem automasi yang tangguh dan efisien. 

Mengusung basis platform terbuka yang siap berkolaborasi, ragam solusi automasi dari Bosch Rexroth memberikan penggunanya beberapa manfaat utama. Pertama, mendorong interoperabilitas yang memungkinkan integrasi dengan berbagai teknologi. Kedua, fleksibilitas penggunaan berdasarkan kebutuhan spesifik di pabrik (jalur produksi) mereka. Ketiga, memberdayakan pengguna - dengan memberikan kontrol atas sistem automasi mereka, dan kebebasan untuk memilih solusi optimal.

“Penerapan platform terbuka dalam ekosistem automasi industri turut berperan mendorong kolaborasi sehingga mempercepat pengembangan sistem operasional factory dalam kerangka Industri 4.0. Tak kalah penting, platform terbuka mampu memfasilitasi terwujudnya integrasi dan analisis data yang krusial. Artinya, pengguna bisa mendapatkan khasanah wawasan yang valid untuk mengambil keputusan bisnis, termasuk efisiensi operasional secara keseluruhan, ataupun peningkatan skala produksi,” lanjut Kristo.

Keahlian Bosch Rexroth melalui rangkaian inovasi teknologinya yang bersifat kolaboratif, diperkuat pengalaman menjalankan solusi automasi industri untuk ribuan perusahaan/brand, termasuk di 270 factory milik Bosch di berbagai negara. 

ctrlX AUTOMATION: the most open automation system

Di sebuah alur produksi (yang telah menerapkan sistem automasi), misalnya, robotics and handlings merupakan disiplin utama dalam industri manufaktur untuk mengoptimalkan proses kerja berulang, menghemat sumber daya, dan meningkatkan konsistensi pengukuran hasil olahan (reproducibility). Untuk menjalankan itu, perlu upaya standardisasi dalam otomatisasi. Di sinilah kesulitannya. Tidak hanya membutuhkan kapasitas teknik yang besar, tetapi tidak semua factory memiliki spesialis pemrograman yang mumpuni.

Terlebih, dari sisi sumber daya manusia, diprediksi 75 persen populasi pekerja pada 2025 mendatang merupakan generasi Milenial, bahkan Z - yakni para digital natives, yang karakternya selalu mendambakan segala sesuatu secara cepat, terutama informasi. Kalangan ini sudah tidak mempelajari bahasa pemrograman yang rumit.

ctrlX AUTOMATION menjadi solusi kunci dari Bosch Rexroth untuk automasi industri - dengan menggabungkan teknologi kontrol yang terautomasi, teknologi informasi, dan Internet of Things dalam sistem yang sepenuhnya terbuka. Diklaim sebagai the most open automation system in the market, ctrlX AUTOMATION memberikan kemampuan kepada pengguna untuk membuat aplikasi kustom, kompatibilitas dengan hampir setiap bahasa pemrograman dan toolchain, serta dukungan aktif dari komunitas yang solid. Ini menekankan adaptabilitasnya, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan. 

Implementasi ctrlX AUTOMATION memungkinkan factory untuk menggunakan komponen yang lebih sedikit (hingga 50 persen), proses engineering yang lebih cepat (hingga 30 persen), dan peningkatan produktivitas (hingga 10 persen).

Perdana, cobot manufaktur 7 aksis untuk jangkau ruang sempit dan sulit

Pada gelaran Manufacturing Indonesia 2023, Bosch Rexroth untuk pertama kalinya memperkenalkan  Kassow Robot di Indonesia; berupa collaborative robot (cobot) dengan 7 aksis/poros. Cobot sendiri telah umum dikenal sebagai mesin pintar yang mampu bekerja berdampingan dengan manusia dalam ekosistem otomasi pabrik dan merupakan salah satu elemen penting untuk pabrik masa depan (factory of the future). Bosch Rexroth meyakini akan munculnya permintaan besar terhadap sistem robotik yang fleksibel. Bahkan, dalam beberapa tahun mendatang, pasar cobot diperkirakan akan tumbuh sebesar 15-20% setiap tahun. 

Kelebihan Kassow Robot dari Bosch Rexroth (dengan 7 aksisnya) memungkinkan pengaturan posisi siku yang tak terbatas. Meniru ketangkasan lengan manusia, mesin ini mampu bermanuver lebih cepat, lebih kuat dan memiliki rentang jangkauan lebih panjang untuk dukung automasi produksi di ruang sempit dan sulit. Selain itu, desain Kassow Robot yang kompak dan ringan (hanya berbobot 34 kg) membuat penggunaan ruang/area di jalur produksi tetap optimal. Konfigurasi colok-masuk (plug-in) menjadikan proses relokasi dan instalasi berlangsung simpel dan cepat.

Teknologi terbaru Bosch Rexroth ini membawa tingkat fleksibilitas baru ke jalur produksi - berkat pemrograman intuitif, layaknya antarmuka ponsel pintar, sehingga memudahkan pengaturan dan operasional. Keserbagunaan (versatility) dan fungsionalitas (functionality) yang ditawarkan Kassow Robot semakin memberdayakan pelaku industri manufaktur untuk menyesuaikan diri dengan fluktuasi spesifikasi produk dan volume produksi. Keluwesan ini memposisikan produsen untuk lebih responsif terhadap tuntutan pasar.

Dengan segala keandalannya, Kassow Robot menjadi solusi ideal untuk sejumlah aplikasi tugas seperti pick and place, perawatan mesin, wielding, pengeleman, pelabelan, pembuatan palet, CNC, perakitan, pengukiran laser, inspeksi kualitas, dan sebagainya. Tepat bagi para pelaku industri manufaktur di bidang FMCG, farmasi, pengemasan, dan otomotif.

Berinvestasi pada sumber daya manusia

Bosch Rexroth menyadari pentingnya mengatasi kurangnya pekerja terampil dalam industri manufaktur. Karenanya, Bosch secara aktif berkolaborasi dengan berbagai instansi, seperti Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0 milik Kementerian Perindustrian, universitas-universitas, serta perusahaan-perusahaan mitra. Salah satunya berupa program pelatihan khusus guna memberikan pengetahuan dan keterampilan automasi industri kepada berbagai pihak terkait. Sementara, dukungan kepada lembaga pendidikan dijalankan dalam bentuk aktivitas kreatif dan interaktif, seperti kompetisi teknologi: “Maranatha Haxathon 2023” bersama Universitas Kristen Maranatha, Bandung - yang melibatkan mahasiswa sebagai peserta dari lomba tersebut. 

“Komitmen Bosch Rexroth tidak hanya sebatas mengatasi kekurangan keterampilan dan sumber daya manusia dalam ranah automasi industri. Namun, lebih luas dari itu. Dengan dukungan ragam solusi automasi yang mumpuni, harapan kami Bosch Rexroth bisa berkontribusi pada perjalanan Indonesia menuju lanskap industri yang lebih maju dan efisien sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara,” tutup Kristo. (*)

 

 

 

Tags

Terkini