Transportasi.co | Dalam puncak peringatan ulang tahun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang ketiga tahun secara resmi menggelar Kick Off Indonesia Electric Motor Show 2024 (IEMS 2024). Seperti tahun 2023, gelaran IEMS kelima kalinya ini, kembali diintegrasikan dalam event Indonesia Reseach and Innovation Expo 2024 (InaRI Expo 2024), yang merupakan rangkaian acara bagian dari Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-29 yang diperingati pada tanggal 10 Agustus 2024.
IEMS 2024 merupakan bentuk dukungan bersama dari BRIN, perusahaan, pemangku kepentingan, serta produsen kendaraan listrik dan komponennya untuk mendorong perkembangan dan inovasi tentang kendaraan listrik di Indonesia. Selain pameran, dalam acara ini akan digelar Pameran, Seminar, Product Presentation, Workshop, Test Drive & Ride Kendaraan Listrik, dan Konvoi Kendaraan Listrik. Acara ini juga menjadi platform untuk melakukan penjualan atau transaksi kendaraan listrik di Indonesia.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengatakan, IEMS bertujuan untuk mengakselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi wadah bagi para pelaku industri kendaraan listrik dan komponennya untuk terus berkomitmen dalam mensosialisasikan inovasi dan teknologi kendaraan listrik terkini kepada masyarakat Indonesia. “Terkait hal itu, BRIN mengajak seluruh stakeholders, produsen, industri dan perusahaan mendukung kendaraan listrik berbasis baterai (full electric vehicle) untuk berpartisipasi menyukseskan IEMS 2024,” ujar Handoko, saat melakukan Kick Off IEMS 2024, di kawasan BRIN Thamrin, Jakarta, Minggu (28/4/2024).
IEMS 2024yang akan dihelar pada 8-11 Agustus 2024, bertempat di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, BRIN Cibinong memiliki konsep pameran indoor-outdoor dengan Hall Gedung ICC sebagai pusat dari seluruh kegiatan IEMS 2023. “Langkah ini merupakan terobosan dari BRIN sebagai pendukung utama dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang peran penelitian dalam mendukung berbagai program pembangunan nasional, meningkatkan akses masyarakat dan stakeholder untuk berkolaborasi dengan para peneliti BRIN,” ucap Handoko.
Dukung Industri Kendaraan Listrik nasional
Handoko menambahkan, perkembangan kendaraan listrik sudah menunjukan geliatnya di Indonesia dan hal ini menjadi titik awal BRIN bersama Promotor (Transportasi Indonesia) menyelenggarakan IEMS. “Tentu saja IEMS akan terus kami dorong sehingga menjadi event yang lebih besar dalam skala nasional dan secara spesifik BRIN terus mengakselerasi pertumbuhan dan ekspansi kendaraan listrik, khususnya kemdraan listrik berbasis baterai (full electric vehicle) untuk roda dua dan roda empat.” Sambungnya.
Lanjut dia, dalam IEMS 2024 juga akan kembali menggelar Konvoi Kendaraan Listrik “Langit Biru” untuk kendraan roda dua dan roda empat berbasis baterai. “IEMS 2024 juga akan memberikan berbagai apresiasi atau penghargaan dan pemberian apresiasi penghargaan bagi para peserta pameran sesuai kategori. Hal ini ini untuk emndorong para produsen kendaraan listrik. Sebab produk kendaraan listrik sudah banyak diproduksi oleh produsen lokal. Khususnya untuk roda dua. Apresiasi ini sebagai emndukung dukungan BRIN agar produk lokal dapat lebih berkiprah di industri ini,” jelas Handoko.
Irwan Rahman, Direktur Promosi Transportasi Indonesia, selaku promotor IEMS 2024, menyampaikan IEMS 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap prakarsa pemerintah dalam pembangunan dan pembinaan dari Transportasi pintar berbasis kendaraan listrik di Indonesia.
“Selain itu, IEMS untuk menyediakan ruang bagi pemerintah pusat, pemerintah kota, pemerintah daerah, daerah pengembang, dan perencana kota untuk lebih memahami konsep dan penerapan kendaraan listrik dalam upaya mengurangi emisi gas buang kendaraan,” ujar Irwan, di acara yang sama.
Dia menambahkan, IEMS juga bertujuan untuk membuka peluang untuk kerjasama antara pemerintah pusat, pemda, industri otomotif nasional, dan industri pendukung kendaraan listrik di Indonesia memalui skema bisnis dan investasi yang saling menguntungkan. “IEMS 2024 untuk memfasilitasi transfer pengetahuan dan pertukaran teknologi kendraaan listrik di tingkat nasional dan internasional,” imbuh Irwan. (***)