Transportasi.co | Target pemerintah untuk mencapai net zero emission di 2060 atau lebih cepat membutuhkan dukungan dari semua pihak. Salah satu langkah yang dapat dlakukan melalui upaya melakukan transisi energi, dari penggunaan energi berbasis fosil menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Upaya dalam melakukan transisi energi mendapat dukungan dari salah satu perusahaan bengkel pesawat pelat merah, yaitu PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMFI. Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam perbaikan dan perawatan pesawat terbang dalam kegiatan operasionalnya menggunakan kendaraan listrik, sebagai bagian dari pengembangan kendaraan listrik dan ekosistemnya di Indonesia.
Langkah yang dilakukan perusahaan MRO (Maintenance, Repair, and Operation) untuk “burung besi” ini, mendapatkan apresiasi dari Dewan Juri IBEA EV Ecosystem Award di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024, yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan meraih Kategori Special Award - Electric Motor Conversion dengan predikat The Leading Electricity Based Airport Ground Handling Company, di ICC Building Cibinong, Sabtu (10/8/2024), yang diterima langsung oleh Irvan Pribadi, Director of Base Operation PT GMF AeroAsia Tbk.
GMFI meluncurkan tiga proyek inovasi berbasis kendaraan listrik yang dikembangkan bersama dengan dua universitas, yaitu Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Universitas Bandar Lampung (UBL). Kendaraan tersebut di antaranya Automated Guided Vehicle yang diberi nama ALTO.
Kendaraan ini dapat diimplementasikan untuk pemindahan komponen pesawat secara otomatis dari shop satu ke shop lainnya. Peroduk kedua, Electric Vehicle Remote Control Pushback Tug dengan nama ARTEMITS yang dapat digunakan untuk menarik dan mendorong pesawat pada saat ground handling, baik di apron maupun di hanggar.
Kendaraan ini menjadi satu-satunya di dunia yang dapat menggantikan pushback konvensional berbahan bakar fosil. Produk terakhir, yakni Electric Vehicle Material Handling yang dapat mendukung efisiensi pengangkutan komponen material pesawat di hanggar. (*)