Ini Daftar Komponen yang Dibutuhkan untuk Konversi Motor Listrik

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 17:19:08 WIB
Proses konversi motor bbm ke listrik. (Dok: @brt_sales5)

Transportasi Indonesia | Ingin punya motor listrik tanpa harus beli yang baru? Pemerintah saat ini tengah menggalakkan program konversi motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. Program ini tak hanya mendukung energi bersih, tetapi juga mengurangi emisi karbon. Nah, bagaimana caranya? Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam telah memaparkan detail proses ini dalam booklet resmi yang telah dirilis.

Menurut booklet tersebut, konversi motor dari BBM ke listrik melibatkan beberapa langkah penting. Proses ini dimulai dengan melepas mesin pembakaran internal dan menggantinya dengan motor listrik serta sejumlah komponen pendukung lainnya. Lantas, komponen apa saja yang dibutuhkan? Berikut ini daftarnya:

  1. Motor Brushless Direct Current (BLDC): Motor ini dilengkapi dengan dudukan khusus agar pemasangannya stabil dan aman.
  2. Baterai Berbasis Litium: Baterai ini menjadi sumber tenaga utama motor listrik, dengan kapasitas besar dan daya tahan lama.
  3. Main Key Controller: Dilengkapi teknologi GPS dan Internet of Things (IoT), komponen ini berfungsi untuk mengatur dan memonitor kinerja motor.
  4. Electronic Controller Unit (ECU): ECU bertugas mengelola distribusi energi dari baterai ke motor.
  5. Indikator Baterai: Memberikan informasi mengenai status pengisian baterai.
  6. Speed Regulator: Menyesuaikan kecepatan motor agar performanya optimal.
  7. Konverter Mekanik ke CVT: Komponen ini mengubah gerakan mekanis motor listrik agar sesuai dengan sistem transmisi kendaraan.
  8. Kabel Kelistrikan: Menghubungkan semua komponen elektronik dan memastikan aliran energi yang lancar.


Konversi motor menjadi listrik ini bisa menjadi solusi menarik bagi mereka yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa harus membeli motor baru. Walaupun prosesnya membutuhkan beberapa langkah teknis, manfaat jangka panjangnya jelas: efisiensi yang lebih baik, biaya operasional yang lebih rendah, dan tentu saja, kontribusi positif terhadap lingkungan.

Tags

Terkini