Transportasi Indonesia | Tekanan ban yang tepat menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga efisiensi kendaraan listrik. Meski sering kali diabaikan, kondisi ban yang tidak optimal dapat mempengaruhi kinerja baterai, yang berdampak pada jarak tempuh dan performa kendaraan secara keseluruhan.
Ban yang terlalu kempes atau tidak sesuai standar pabrik akan menciptakan hambatan lebih besar saat kendaraan bergerak. Akibatnya, motor listrik membutuhkan energi tambahan untuk mempertahankan laju kendaraan. Kondisi ini menyebabkan baterai bekerja lebih keras dan lebih cepat terkuras. Sebaliknya, ban dengan tekanan yang sesuai akan mengurangi gesekan dan membuat konsumsi energi menjadi lebih efisien.
Berdasarkan berbagai penelitian, tekanan ban yang rendah dapat meningkatkan konsumsi energi hingga 3-5 persen. Meskipun tampak kecil, pengaruhnya sangat signifikan dalam jangka panjang, terutama bagi pengguna kendaraan listrik yang mengandalkan efisiensi energi untuk memperpanjang jarak tempuh per pengisian.
Selain itu, pentingnya tekanan ban tidak hanya berlaku untuk kendaraan listrik, namun juga pada mobil konvensional. Namun, dampaknya lebih terasa pada kendaraan listrik mengingat sumber tenaga yang bergantung pada kapasitas baterai yang terbatas.
Produsen kendaraan listrik biasanya mencantumkan rekomendasi tekanan ban yang ideal dalam buku manual kendaraan. Pemilik kendaraan disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, setidaknya sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
Menjaga tekanan ban yang optimal adalah langkah sederhana namun krusial dalam menjaga kinerja kendaraan listrik. Dengan memastikan tekanan ban yang tepat, pengendara tidak hanya memperpanjang umur baterai, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi energi kendaraan.