Dengan total aset yang mencapai 26 triliun KRW, Hankook & Group kini termasuk dalam 30 konglomerat terbesar di Korea yang akan mengubah lanskap industri
Transportasi.co | Hankook & Company Group (sebelumnya bernama Hankook Tire Group) telah menandatangani perjanjian pembelian saham (SPA) dengan Hahn & Company untuk mengakuisisi Hanon Systems pada tanggal 31 Oktober. Akuisisi ini dilakukan melalui bisnis inti Hankook Tire & Technology (Hankook Tire), menjadikan Hankook & Company Group memegang 54,77% saham di Hanon Systems.
Perjanjian tersebut diselesaikan dalam 180 hari setelah Hankook & Company Group dan Hahn & Company menandatangani nota kesepahaman (MOU) pada bulan Mei. Transaksi penting ini dipimpin oleh Ketua Hankook & Company Group, Hyunbum Cho, setelah melakukan evaluasi terhadap Hanon Systems selama satu dekade, yang akan menempatkan Hankook & Company Group dalam posisi yang menguntungkan di sektor teknologi mobilitas masa depan. Perusahaan diperkirakan akan masuk dalam 30 perusahaan terbesar di Korea Selatan, dengan total aset mencapai 26 triliun KRW.
Pendekatan Cho yang cermat dan strategis menjadi kunci dalam menyelesaikan kesepakatan ini. Selama satu dekade terakhir, Cho secara cermat berinvestasi dan memvalidasi Hanon Systems melihatnya sebagai komponen utama dalam pertumbuhan Hankook & Company Group sebagai perusahaan berteknologi tinggi global. Dengan akuisisi penting ini, Hankook & Company Group kini melengkapi portofolio mobilitasnya yang mencakup ban, baterai, dan sistem manajemen termal.
Sebagai pemain utama yang telah diakui dalam industri suku cadang otomotif global, Hankook & Company Group dan Hanon Systems diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di seluruh sektor mobilitas melalui penggabungan ini. Juru bicara perusahaan menyatakan, “Hankook & Company Group kini memasuki fase baru sebagai perusahaan global berteknologi tinggi sejati yang akan meningkatkan nilai dan keberadaan kami di tingkat global.”
Hankook & Company Group dan Hanon Systems bertekad untuk memaksimalkan sinergi dengan mengintegrasikan sumber daya dan teknologi guna mendorong pertumbuhan di masa depan. Kedua perusahaan berencana untuk saling berbagi jaringan penjualan global mereka dan mengkonsolidasikan kemampuan manajemen rantai pasokan (SCM), termasuk pengadaan bahan baku. Mereka juga akan menggabungkan infrastruktur TI, proses bisnis, dan budaya organisasi mereka.
Pada 1 November, sehari setelah kesepakatan akhir ditandatangani, Cho mengirimkan surat kepada seluruh karyawan Hankook & Company Group dan Hanon Systems untuk mengumumkan integrasi ini dan menguraikan strategi dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan melalui penciptaan sinergi serta memastikan kelancaran transisi.
Dalam surat tersebut, Cho menyatakan, “Perusahaan akan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk perusahaan induk, untuk memaksimalkan sinergi dengan Hanon Systems.” Ia menambahkan, 'Mari terus berkembang sebagai pemimpin yang proaktif melalui komunikasi dan kolaborasi, seperti yang selalu kita lakukan.”
Lebih lanjut, Cho menekankan, “Akuisisi ini akan menjadi momen penting dalam kemampuan teknologi canggih dan kekuatan unik Hanon Systems yang akan menghasilkan momentum yang lebih besar.” Ia melanjutkan, “Dengan aset kedua perusahaan, termasuk personel dan keahlian, kami akan menguatkan posisi grup di era kendaraan listrik.”
Hankook & Company Group menargetkan untuk dapat menyelesaikan akuisisi Hanon Systems pada akhir tahun ini. Perusahaan mengumumkan bahwa sebelum menandatangani perjanjian final, mereka telah mendapatkan persetujuan antimonopoli dari otoritas di Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Tiongkok, Turki, dan Meksiko. Setelah persetujuan pemerintah luar negeri, termasuk Peraturan Subsidi Luar Negeri (FSR), selesai dan pembayaran untuk saham yang dimiliki oleh Hahn & Company dilakukan, akuisisi Hanon Systems akan resmi selesai.
Perwakilan dari Hankook & Company Group mengatakan, “Manajemen inovasi yang dipimpin oleh Ketua Cho dan kemampuan proaktif para karyawan telah membuahkan hasil yang baik. Perusahaan akan terus berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan prosedur yang tersisa dan memosisikan diri sebagai pemimpin inovasi di masa depan dalam teknologi mobilitas.” (*)