Program B40 Genjot Pertumbuhan Industri Pengguna Biodiesel

Selasa, 14 Januari 2025 | 16:33:47 WIB
B40. (Dok: @aprobi.id)

Transportasi Indonesia | Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan program biodiesel B40 mampu mendorong pertumbuhan industri pengguna biodiesel. Hal tersebut ia ungkapkan dalam Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip pada Selasa (14/01/2025).

"Kalau saya melihatnya pertumbuhan industri nya naik. Dari 36 menjadi 48 persen," ungkapnya.

Program campuran bahan bakar nabati berbasis minyak sawit sebesar 40% ini resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2025.

Lonjakan tersebut tidak terlepas dari berlakunya kebijakan B40 yang memberikan peluang besar untuk meningkatkan pemanfaatan biodiesel baik di sektor Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO.

"Jadi kita harapkan ini begitu tahun 2025 ini pertumbuhan industri akan semakin naik lagi nanti penggunanya juga akan bertambah karena yang di non-PSO banyakkan juga pengguna dari industri," katanya.

Pada tahun 2025, pemerintah menetapkan target alokasi B40 sebesar 15,6 juta kiloliter (kl). Dari jumlah ini, sebanyak 7,55 juta kl dialokasikan untuk PSO, sementara 8,07 juta kl lainnya diperuntukkan bagi sektor non-PSO.

Implementasi program B40 ini didukung oleh Keputusan Menteri ESDM No 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel sebagai campuran bahan bakar minyak jenis solar. 

Langkah strategis ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk 24 badan usaha bahan bakar nabati (BBN), 2 badan usaha bahan bakar minyak (BBM) yang mendistribusikan untuk PSO dan non-PSO, serta 26 badan usaha BBM khusus untuk non-PSO.

Tags

Terkini