7 Penyebab Dilarang Memberikan Sepeda Listrik Kepada Anak di Bawah Umur

7 Penyebab Dilarang Memberikan Sepeda Listrik Kepada Anak di Bawah Umur
Child riding electric bicycle. (Dok: @go.electric_sa)

Transportasi Indonesia | Semakin populernya sepeda listrik membuat banyak orang tua tergoda untuk membelikan kendaraan ini bagi anak-anak mereka. Meskipun terlihat praktis dan menyenangkan, memberikan sepeda listrik kepada anak di bawah umur memiliki berbagai risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut tujuh alasan mengapa hal ini sebaiknya dihindari.

1. Kurangnya Kesiapan Fisik dan Mental

Anak-anak di bawah umur umumnya belum memiliki kemampuan fisik dan mental yang cukup untuk mengendalikan sepeda listrik dengan aman. Koordinasi, keseimbangan, dan kecepatan reaksi mereka masih dalam tahap perkembangan. Jika anak belum siap secara fisik dan mental, potensi kecelakaan akan meningkat.

2. Minimnya Kesadaran Lalu Lintas

Sepeda listrik tetap dianggap sebagai kendaraan yang beroperasi di jalan raya. Anak di bawah umur umumnya belum memahami rambu-rambu lalu lintas dan tata tertib berkendara dengan baik. Hal ini dapat menimbulkan risiko, baik bagi anak itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

3. Bahaya Kecepatan yang Tidak Terkendali

Beberapa model sepeda listrik memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Tanpa pengawasan dan keterampilan yang memadai, anak-anak dapat kehilangan kendali saat berkendara dalam kecepatan tinggi. Risiko terjatuh atau menabrak objek lain akan meningkat jika anak belum memahami cara mengontrol laju kendaraan.

4. Keterbatasan Penggunaan Perlengkapan Keselamatan

Penggunaan helm, pelindung lutut, dan pelindung siku memang dapat mengurangi risiko cedera. Namun, anak-anak di bawah umur sering kali tidak disiplin dalam menggunakan perlengkapan keselamatan. Bahkan jika mereka mengenakannya, anak mungkin tidak tahu cara menggunakannya dengan benar atau merawatnya agar tetap berfungsi optimal.

5. Belum Memahami Risiko Bahaya

Anak-anak cenderung berpikir bahwa mereka “kebal” dan belum sepenuhnya memahami konsekuensi dari perilaku berisiko. Mereka juga kurang mampu menilai kondisi jalan, cuaca, dan situasi lalu lintas yang berpotensi membahayakan keselamatan saat berkendara.

6. Aturan Hukum dan Batasan Usia

Beberapa negara atau daerah memberlakukan aturan ketat mengenai usia minimum bagi pengguna sepeda listrik. Hal ini tidak hanya terkait keselamatan, tetapi juga perlindungan hukum. Jika anak di bawah umur mengendarai sepeda listrik secara ilegal, orang tua dapat menghadapi masalah hukum yang serius.

7. Gangguan Konsentrasi dan Kedisiplinan

Penggunaan sepeda listrik memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi, terutama di lingkungan jalan raya. Anak-anak di bawah umur cenderung mudah teralihkan oleh hal-hal di sekitar mereka. Kurangnya kedisiplinan dalam berkendara dapat mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan orang lain.

#Motor Listrik

Index

Berita Lainnya

Index