Transportasi.Co| Jalan Tol Trans-Sumatera dipastikan siap menghadapi mudik lebaran 2025. Jumlah kendaraan diprediksi meningkat 13,55% atau sekitar 4.679.075 saat mudik lebaran nanti.
Kesiapan jalan Tol Trans-Sumatera menghadapi mudik lebaran dipastikan langsung okeh sejumlah anggota Ikatan Alumni Teknik Sipil (Ikateksi) Universitas Diponegoro dengan menelusuri Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Bakauheni ke Palembang dan Prabumulih pada 6-7 maret 2025 kemarin.
JTTS adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dari Lampung hingga Aceh. Tol ini adalah kelanjutan dari Tol Jakarta – Merak di Pulau Jawa.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (2025), total panjang 2.998 km yang terdiri dari koridor pendukung 891 km dan koridor utama 2.107 km. Koridor pendukung (891 km) yang beroperasi baru 26% dan 8% tahap konstruksi. Sedangkan koridor utama (2.107 km), beroperasi 39% dan 12% tahap konstruksi. Status operasi sepanjang 1.046 km (15 ruas), konstruksi 337 km (7 ruas) dan rencana tahap II 612 km (4 ruas). Selanjutnya, rencana tahap III 584 km (4 ruas) dan rencana tahap IV 419 km (6 ruas).
“Dengan makin bertambahnya ruas tol beroperasi di Pulau Sumatera akan semakin banyak pemudik menggunakan kendaraan pribadi. Terlebih Lebaran 2025 sudah beroperasi fungsional hingga Kota Jambi, yakni Jalan Tol Ruas Bayung Lencir - Tempino (33,6 km),” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijawarno, Minggu (9/3/2025).
Berikut kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera menghadapi mudik 2025.
- 1. Layanan
Selama musim mudik Lebaran 2025, disediakan 140 unit mobile reader dan 32.208 pieces uang elektronik, serta 36 titik lokasi top up tunai dan 288 unit gardu operasi.
Rest area yang disediakan 27 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) dan 2 lokasi penambahan. Lokasi eksisting berada di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9 lokasi), Palembang – Sp. Indralaya (2 lokasi), Sp. Indralaya – Prabumulih (2 lokasi), Pekanbaru – Dumai (4 lokasi), Pekanbaru – Bangkinang - Kotokampar (2 lokasi), Indrapura - Kisaran (4 lokasi), Binjai – Langsa (2 Lokasi), Bengkulu – Taba Penanjung (2 lokasi). Sedangkan, penambahan ada 4 lokasi, yaitu ruas tol Sigli – Banda Aceh (2 lokasi), dan Padang – Sicincin (2 lokasi).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Modular sebanyak 17 unit. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan Listrik tidak perlu khawatir, disediakan juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 15 unit. Adapun lokasinya berada di ruas tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9 unit), Pekanbaru – Dumai (2 unit), Pekanbaru – Bangkinang - Kotokampar (2 unit), dan Indralaya – Prabumulih (2 unit).
Tersedia pula, layanan informasi 111 unit Variable Message Sign (VMS) dan 1.607 unit Closed-Circuit Television (CCTV). Tersedia 378 unit armada siaga dengan 3.410 petugas.
2.Stimulus
Pada musim mudik Lebaran 2025, ada program pemberian Stimulus Ramadhan 2025 dengan pemberlakuan potongan tarif 20% pada jarak terjauh antara 24 – 27 Maret 2025 dan 8 – 9 April 2025 pada 5 ruas. Kelima ruas tol itu adalah Jalan Tol Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Asal Tujuan Bakauheni Selatan – Kayu Agung maupun arah sebaliknya); Jalan Tol Ruas Indralaya – Prabumulih (Asal Tujuan Palembang – Prabumulih maupun arah sebaliknya); Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Dumai (Asal Tujuan Pekanbaru – Dumai maupun arah sebaliknya); Jalan Tol Ruas Indrapura – Kisaran (Asal Tujuan Tanjung Pura – Kisaran maupun arah sebaliknya); dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Asal Tujuan Tanjung Pura – Sinaksak maupun arah sebaliknya).
- Strategi hadapi lonjakan pemudik
Akan diterapkan beberapa srategi menghadapi lonjakan kendaraan dan kemacetan lebaran 2025. Telah tersedia lajur khusus untuk top up dan petugas top up asongan di Gerbang Tol. Disediakan kartu uang elektronik sebanyak 32.208 pieces penambahan sebanyak 24.200 pieces. Juga menyiagakan petugas gerbang tol untuk bantuan tapping, penggunaan mobile readeruntuk mengurai antrian di gerbang tol dan pengaturan lalu lintas.
Menghimbau dan mengarahkan pengguna jalan melakukan TOP UP di TIP (melalui public address, spanduk, VMS dan sosial media). Selain itu, untuk Rest Area KM 172 B dan KM 215 B disiapkan sebagai kantong parkir untuk menunggu antrian penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni.