Transportasi.co | Hankook Tire sebagai produsen ban global terkemuka mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Perusahaan telah melahirkan berbagai inovasi produk ban untuk kendaraan listrik (EV Tire) dan membangun kemitraan dengan sejumlah brand kendaraan listrik dunia. Terlebih, menjelang pergelaran ABB FIA Formula E di Jakarta pada Juni mendatang, Hankook Tire siap menggencarkan pemasaran ban mobil listrik di Indonesia.
Yoonsoo Shin, President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia, menjelaskan, bahwa Hankook Tire telah terpilih menjadi mitra teknis dan pemasok ban resmi untuk kejuaraan balap mobil listrik dunia ABB FIA Formula E 2023 yang akan diselenggarakan sebanyak 16 seri.
“Melalui lini ban iON, Hankook Tire mendukung para pembalap untuk menunjukan performa terbaiknya saat berada di lintasan. Kerja sama ini merupakan komitmen kami dalam menghadirkan produk ramah lingkungan dengan tetap mengutamakan standar keselamatan berkendara,” ujar Yoonsoo.
Saat ini Formula E 2023 telah menyelesaikan seri kelima balapan di Cape Town E-Prix, Afrika Selatan yang dijuarai oleh Antonio Felix da Costa bersama tim Porsche 99X Electric (25/02).
Kendati demikian, Pascal Wehrlein masih menduduki puncak klasemen sementara Formula E dengan mengantongi 80 poin. Nantinya sebanyak 11 tim dan 22 pembalap dunia akan memasuki seri ke 10 dan 11 di Jakarta International e-Prix Circuit, Ancol pada 3-4 Juni mendatang.
Hankook iON, ban yang digunakan dalam kejuaraan tersebut memiliki dimensi depan 255/40 R18 dan dimensi belakang 315/ 40R18. Ban ini dapat digunakan baik dalam kondisi kering maupun basah yang dapat membantu menghemat sumber daya. Selain itu, ban ini memiliki memiliki rolling resistance dan daya cengkram yang baik, kebisingan yang rendah, serta kinerja yang tahan lama.
Hankook iON dibuat secara khusus menggunakan bio-based material, natural oil dalam proporsi tinggi, dan karet yang berkelanjutan (sustainable rubber). Kemudian seluruh ban akan didaur ulang kembali setelah balapan melalui proses pirolisis.
Pirolisis merupakan metode kimiawi untuk mendaur ulang ban bekas pada suhu tinggi dalam kondisi bebas oksigen. Metode ini menghasilkan komponen akhir berupa minyak pirolisis, kabel baja, karbon hitam, dan silika. Untuk itu, hasil daur ulang tersebut dapat digunakan kembali sebagai bahan baku.
Lebih lanjut, National Sales Manager PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, menyebut, tahun ini Hankook akan semakin gencar dalam memperkenalkan ban EV bagi pasar Indonesia.
Perusahaan optimis masyarakat secara bertahap akan beralih ke mobil listrik sehingga permintaan ban EV akan terus meningkat. Berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai 15.437 unit sepanjang 2022. Jumlahnya melesat 383,46% dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 3.193 unit.
“Di sisi lain, konsumen perlu memahami bahwa mobil listrik pada umumnya 25-30% lebih berat dari kendaraan biasa dan memiliki torsi awalnya lebih tinggi sehingga membutuhkan spesifikasi ban khusus.
Hankook iON dirancang khusus dengan Hankook EVolution Technology yang fokus pada keausan tapak dan peningkatan daya cengkeram. Kemudian Teknologi Hankook Sound Absorber bermanfaat untuk mengurangi kebisingan jalan sehingga pengguna dapat berkendara dengan tenang dan menyenangkan,” terang Apri.
Hankook Tire memiliki target untuk menduduki jajaran EV tire terbaik di masa depan. Saat ini perusahaan telah meluncurkan iON evo SUV khusus untuk musim panas dan iON evo AS untuk segala cuaca. Keduanya dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
Di sisi lain, Hankook Tire telah berhasil menjadi pemasok ban Original Equipment (OE) beberapa produsen mobil listrik premium global, seperti BMW i4, Audi Q4 e-tron, Hyundai IONIQ 6, Toyota bZ4X, and Škoda Enyaq iV. Perusahan juga menargetkan lini iON evo SUV dan iON evo AS untuk menguasai pasar ban pengganti (Replacement Tires).
“Lini ban iON diperkirakan akan tersedia di pasar Indonesia pada tahun ini. Saat ini perusahaan masih melakukan penyesuaian proses impor dari Hungaria. Kami berharap kehadiran ban iON dapat memperkuat brand image Hankook Tire di mata publik, khususnya para pemilik mobil listrik,” tambah Apri.
Langkah ini juga merupakan wujud dukungan Hankook terhadap transformasi green mobility rendah emisi, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh United Nations.
Komitmen perusahaan dalam isu keberlanjutan dan penyediaan ban kendaraan listrik telah mendapatkan pengakuan dari organisasi internasional ternama seperti Dow Jones Sustainability Indices World, EcoVadis, dan CDP. Rangkaian ban iON, termasuk ban balap iON Formula E, memiliki peningkatan jarak tempuh dibandingkan ban standar sehingga mengurangi emisi CO2 dari lalu lintas jalan raya dan mempercepat transisi mobilitas menuju kendaraan tanpa emisi.
Hankook Tire berencana menggunakan bahan daur ulang dari Season 9 ini untuk memproduksi ban Formula E di Season 10 nanti. Langkah ini sejalan dengan target perusahaan dalam menekan emisi gas rumah kaca dan rasio produk ramah lingkungan, masing-masing sebesar 50% dan 80% di tahun 2030.
“Kami berharap, sirkulasi alami ini dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk ikut meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang dan berkontribusi pada keberlanjutan,” ujar Yoonsoo.
Terakhir, Hankook Tire dan Formula E memiliki komitmen yang sama terhadap kesetaraan sosial, salah satunya dengan melaksanakan program FIA Girls on Track. Program ini akan diselenggarakan di Jakarta dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengenal atau menyalurkan bakat otomotifnya. (*)