Transportasi.co - Sebagai brand teknologi dari China, OPPO Indonesia berkomitmen pada pendekatan yang human-centric guna mendukung rencana program Smart City di tanah air. Untuk membantu pencapaian target tersebut, melalui dengan kemampuan inovasi, OPPO turut serta memberdayakan masyarakat Indonesia dalam hal literasi digital.
OPPO, brand teknologi kelas dunia, kembali menetapkan standar baru di industri smartphone di Indonesia, kali ini di kategori hp lipat melalui OPPO Find N2 Flip. Ini merupakan hp lipat pertama OPPO di Indonesia sekaligus merupakan smartphone flagship pertama yang diproduksi di pabrik OPPO dalam negeri. OPPO Find N2 Flip memiliki berbagai keunggulan, seperti teknologi engsel yang terbaru, layar depan yang terluas di kategorinya, daya tahan baterai yang mumpuni, kamera profesional hasil kerja sama dengan Hasselblad dan lain sebagainya.
Patrick Owen, Chief Marketing Officer, OPPO Indonesia, mengatakan, upaya terbaru kami dalam melakukannya adalah melalui produk smartphone unggulan terbaru dari OPPO yang hadir dengan teknologi yang mengubah standar bagi hp lipat dengan desain yang intuitif, OPPO Find N2 Flip.
“OPPO berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan kualitas produk yang tanpa kompromi, sehingga kami menghadirkan teknologi baru langsung dari China dalam bentuk mesin, yang secara khusus digunakan untuk mendukung lini produksi OPPO Find N2 Flip,” ujar Patrick, di sela acara, Indonesia-China Smart City Expo, Kamis (25/5/2023).
Patrick, mengatakan, OPPO menghadirkan teknologi yang menjawab tantangan pada hp lipat melalui OPPO Find N2 Flip. “Berbagai keunggulan dari inovasi teknologi yang kami kembangkan menjadikan OPPO Find N2 Flip sebagai hp lipat dengan pengalaman pengguna lebih baik,” ujar dia.
Ini merupakan bukti komitmen OPPO untuk menciptakan produk yang benar-benar berfokus untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. “Upaya terbaru dari kami ini pada akhirnya mendorong pengembangan sumber daya manusia, dan berkontribusi pada literasi digital dan pemberdayaan masyarakat setempat melalui transfer pengetahuan dan teknologi,” imbuh Patrick. (*)
.jpg)
