Transportasi.co | Sepanjang Januari-Oktober 2022, volume kargo domestik mencapai 461.102 ton atau naik 2,91% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Berdasarkan data yang dimiliki PT Angkasa Pura (AP) II, volume angkutan kargo domestik pada Januari-Oktober 2022 tersebut sudah melampaui realisasi sepanjang tahun pada 2019 dan 2020.
Hal ini sejalan dengan perkembangan UKM digital di tanah air, dimana tercatat melalui Kajian Stabilitas Keuangan yang dirilis Bank Indonesia, sepanjang semester I-2022 transaksi e-commerce meningkat secara nominal sebesar 22,1 persen (yoy) hingga mencapai Rp 227,8 triliun dan secara volume meningkat sebesar 39,9 persen (yoy) hingga mencapai 1,74 juta transaksi.
Perkembangan UKM digital yang terus meningkat membuat layanan pengiriman dengan kapasitas besar semakin dibutuhkan. Oleh karena itu, layanan kargo di Indonesia diharapkan mampu mendukung pertumbuhan UKM dan memastikan pengiriman produk mereka sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik dan tepat waktu. Untuk mendukung pemenuhan permintaan pasar saat ini, Ninja Xpress sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi terkemuka di Indonesia, meluncurkan layanan Ninja Cargo untuk mendukung layanan pengiriman Ninja Xpress ke seluruh wilayah Indonesia, untuk membantu UKM mengoptimalkan usahanya.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress mengatakan, "Kami berkomitmen untuk turut mendukung peningkatan efektivitas dan efisiensi jasa pengiriman kargo di Indonesia. Dengan adanya layanan Ninja Cargo, kami siap memberikan solusi logistik yang andal, efisien, dan terjangkau bagi UKM di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, kehadiran Ninja Cargo juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan layanan kargo yang semakin meningkat seiring dengan industri logistik yang terus berkembang di Indonesia."
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,31%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 %. Pertumbuhan ini tentunya berdampak pada peningkatan permintaan akan layanan kargo.
Menanggapi hal tersebut, Rifani Budi Kristanto, Head of Corporate Sales and Fulfillment Ninja Xpress mengatakan, "Potensi layanan kargo di Indonesia sangat besar dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski begitu, pelaku UKM kerap kali menemui kendala dalam hal pengiriman kargo, seperti tarif logistik yang tinggi, keterbatasan akses saluran distribusi, hingga pengiriman yang belum efisien.
Untuk itu, Ninja Cargo hadir sebagai solusi pengiriman barang dalam jumlah dan ukuran yang besar, dengan jaringan distribusi yang luas, sehingga memungkinkan pengiriman kargo menjadi lebih efektif dimana SLA pengiriman sama dengan regular dan efisien dengan tarif yang lebih murah dari pengiriman Regular."
Dalam proses pengiriman barang, Ninja Cargo menggunakan armada yang sama dengan layanan Ninja Regular, sehingga memiliki Service Level Agreement (SLA) yang sama. Dengan begitu, pelaku UKM dapat mengirimkan barang dengan jumlah besar ke seluruh Indonesia dengan estimasi pengiriman yang sama seperti pengiriman reguler. Untuk semakin memudahkan shipper, sistem pembayaran Ninja Cargo juga bisa dilakukan dengan cara COD (Cash On Delivery). (*)