Geliat Logistik e-Commerce Mampu Akselerasi Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Geliat Logistik e-Commerce Mampu Akselerasi Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Zaroni, Senior Konsultan Supply Chain Indonesia (Dok. Pribadi)

Transportasi.co | Sektor UMKM selalu berperan dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia, melalui kegiatan usaha yang mencakup berbagai jenis usaha, seperti jasa, perdagangan, dan manufaktur atau produksi.

Untuk mendukung bisnis UMKM, logistik memainkan peran penting, dengan fokus pada pengelolaan pengelolaan inventory, baik aliran barang masuk (yang dikenal dengan inbound logistics), aliran barang keluar atau distribusi (outbound logistics), bahkan aliran barang balik (reverse logistics).

Zaroni, Senior Konsultan Supply Chain Indonesia, mengatakan, perkembangan bisnis industri pos dan kurir sebagai salah satu lini bisnis logistik dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat, terutama dipicu dengan peningkatan aktivitas perdagangan on-line (e-commerce).  “Model bisnis e-commerce sejatinya ditopang 3 pilar utama, yaitu: sourcing, e-market place, dan last-mile delivery,” ucap Zaroni, kepada transportasi.co.

Dia menambahkan, UMKM dapat menggunakan model bisnis e-commerce ini untuk mendorong pertumbuhan usahanya. “Model bisnis e-commerce yang menjangkau sasaran pasar lebih luas, mampu memperluas akses pasar produk-produk UMKM,” ujar Zaroni.

Sasaran dari aktivitas sourcing adalah mendapatkan barang-barang dari merchant atau supplier untuk diperdagangkan secara on-line.  Aktivitas sourcing dilakukan melalui kolaborasi dengan merchant atau supplier sebagai pemilik barang. UMKM akan mudah mendapatkan pasokan bahan baku yang diperlukan untuk produksi melalui on-line sourcing ini.

E-market place, berperan sebagai “warung on-line” yang menjajakan produk-produk UMKM dalam website secara menarik.  Sementara aktivitas last-mile delivery menjadi pilar penting untuk memastikan pengiriman produk-produk UMKM yang dipesan konsumen dapat diserahkan dengan tepat waktu, tepat produk, tepat kuantitas, tepat harga, tepat penerima, dan tepat kualitas.

Pertumbuhan E-commerce Indonesia

E–Commerce telah berkembang pesat, seiring dengan perkembangan konvergensi teknologi telekomunikasi, payment, dan mobility yang didorong oleh kemajuan teknologi smartphone.  Kemudahan dalam akses layanan yang diberikan oleh kemajuan teknologi telekomunikasi mendorong para pebinis untuk memanfaatkan e-commerce sebagai model bisnis baru dalam menjual produk-produknya ke pasar.

Beberapa trend dari pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat sebagai berikut:

Pertama, peningkatan penggunaan internet. Saat ini diperkirakan lebih dari setengah transaksi perdagangan ritel telah menggunakan e-commerce. Hal ini didorong dengan semakin banyaknya orang-orang yang menggunakan gawai dalam mengakses internet.  Faktor kemudahan dan kenyamanan menggunakan smartphone dalam mengakses internet, memungkinkan konsumen semakin intensif melakukan belanja on-line dalam transaksi pembelian barang-barang.

Kedua, peningkatan bisnis B2C. Kecenderungan konsumen memilih menggunakan transaksi pembelian barang-barang secara on-line, mendorong masuknya perusahaan untuk menyelenggarakan bisnis on-line.  Pemain di bisnis e-commerce seperti Zalora, Lazada, Toko Bagus, dan sebagainya, semakin meningkatkan volume transaksi bisnis e-commerce. 

Ketiga, sebaran geografi. Sebaran georgrafi konsumen pengguna e-commerce semakin tersebar, tidak hanya terkonsentrasi pada pusat-pusat ekonomi di Jawa atau kota-kota besar saja.  Penetrasi internet dan penggunaan smartphone semakin memperluas sebaran konsumen yang menggunakan transaksi belanja secara on-line.

Gandeng Jasa Pengiriman

Perusahaan UMKM yang menggunakan model bisnis e-commerce dapat bekerja sama dengan perusahaan logistik atau pos. Umumnya, kegiatan inti dari logistik e-commerce mencakup:

  • Processing, meliputi aktivitas sortir dan cross-docking pertukaran kiriman.
  • Transporting, meliputi transportasi kiriman baik transportasi dari dan antar processing center sebagai hub, dan dari processing center ke delivery center sebagai spoke.
  • Delivery, meliputi aktivitas pengantaran barang ke alamat tujuan penerima.

 

Untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis e-commerce, perusahaan UMKM perlu menggunakan pendekatan sistem manajemen logistik dan supply chain.

 

Menurut Zaroni, inti dari logistik adalah transportasi dan pergudangan, untuk melakukan pergerakan barang atau kiriman dari satu titik asal ke titik tujuan.  Kunci keberhasilan pengelolaan aktivitas logistik adalah: quality, cost, dan time.

“Dengan pendekatan sistem logistik dan supply chain, perusahaan UMKM dalam merancang sistem manajemen transportasi akan melakukan penentuan jalur transportasi (routing), penentuan jadwal keberangkatan dan kedatangan (schedulling), pemilihan moda transportasi (trucking, kereta api, angkutan laut, dan angkutan udara), dan penentuan lokasi warehousing untuk pemrosesan dan distribusi kiriman.  Sasaran dari sistem manajemen transportasi dan warehousing adalah efisiensi biaya, ketepatan waktu pengiriman (lead time), dan keamanan barang,” jelas dia.

Pengelolaan logistik e-commerce mensyaratkan lokasi distributor warehouse yang lebih mendekati dengan pelanggan.  Dari perspektif inventory, distributor warehouse untuk logistik e-commerce didesain untuk menangani fast moving consumer goods.

Dia melanjutkan, model logistik e-commerce UMKM dirancang untuk memenuhi fungsi e-fulfillment.  Order diproses melalui sistem aplikasi TI, yang memungkinkan identifikasi perintah picking barang dari main warehouse ke parcel hub, untuk selanjutnya diproses penyortiran di sortation center atau langsung ke local depot (urban logistics).  Dari sortation center diproses di parcel delivery center untuk didistribusikan langsung ke customer penerima, collection point, atau delivery point.

“Dengan menggunakan model bisnis e-commerce, sektor UMKM akan dapat menjangkau pasar yang lebih luas melalui pemanfaatan omni-channel. Selain itu, UMKM mendapatkan pasokan bahan untuk produksi lebih luas dengan banyak pilihan pemasok,” tutup Zaroni. (***)

 

 

#Asosiasi

Index

Berita Lainnya

Index