Transportasi.co | IdeaFest melalui Ideafriends kembali mengadakan diskusi inspiratif bersama GWM Indonesia. Dalam diskusi kali ini, IdeaFriends mengangkat tema “New Intelligence” yang membahas tentang dampak kecerdasan buatan di tanah air. Kehadiran kecerdasan buatan atau biasa dikenal dengan “AI” saat ini menjadi topik yang cukup banyak diperbincangkan, baik dari sisi yang dianggap sebagai ancaman, maupun dari sisi yang dianggap dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari. IdeaFriends, sebagai komunitas kreatif yang kritis terhadap perkembangan dan trend di Indonesia, berkolaborasi dengan GWM Indonesia untuk mencoba melihat lebih dekat dan menemukan persepsi nyata dari para ahli dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Tommy Teja, Founder dari komunitas AI, AICO, yang turut hadir sebagai pembicara menyampaikan, “Meminjam istilah “The Future is Now”, dulu kita hanya dapat berimajinasi bila sebuah mobil dapat dijalankan dengan perintah suara, namun ternyata saat ini melalui teknologi AI kita dapat merasakan begitu banyak manfaat hasil dari integrasi teknologi AI, bahkan mengendarai mobil melalui AI. Sebagai AI enthusiast, tentu hal ini sangat menarik bagi saya. Penggunaan AI dapat meningkatkan kualitas penggunaan kendaraan secara signifikan seperti mengurangi kesalahan manusia yang seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, dan membantu kita menemukan jalan alternatif yang tidak padat. Serta dari segi lingkungan, AI juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mendukung peralihan ke kendaraan listrik, serta membantu mengurangi emisi seperti yang sedang menjadi tren otomotif saat ini.”
Di era "New Intelligence", kecerdasan buatan (AI) telah mengubah industri otomotif di mana salah satu terobosannya adalah memungkinkan pengemudian otonom melalui penggabungan generative AI dengan kamera dan sistem sensor radar untuk deteksi dan identifikasi objek demi pengalaman mengemudi yang lebih aman dan lebih efisien. Teknologi ini umum dikenal sebagai sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS).
Hari Arifianto, Marketing Director GWM Indonesia, menjelaskan lebih lanjut tentang implementasi AI di GWM, “Di GWM, kami berupaya untuk menjadi selangkah di depan dan memberikan terobosan terbaik yang menunjukkan prinsip kami dalam ekosistem mobilitas dengan New Energy, New Intelligence, dan New Experience. Sistem ADAS yang saat ini dikembangkan oleh GWM telah berada di level 2 atau di level Partial Automation, di mana kendaraan dapat melakukan kemudi dan berakselerasi dengan otonom, namun dengan pantauan manusia. Kita sudah selangkah lebih dekat dengan tingkat Conditional Automation di mana kendaraan mengambil alih hampir keseluruhan fungsi mengemudi.”
Dampak Positif Teknologi Cerdas GWM
AI di balik teknologi GWM bekerja melalui sistem sensor canggih, algoritma pembelajaran mesin, dan komputasi awan. Sensor ini mengumpulkan data tentang lingkungan sekitar kendaraan, seperti kendaraan lain, pejalan kaki, dan rambu-rambu lalu lintas. Data ini kemudian dianalisis oleh algoritma pembelajaran mesin untuk membuat keputusan dan mengontrol kendaraan.
Teknologi cerdas GWM tidak hanya meningkatkan pengalaman berkendara, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi industri otomotif dan masyarakat secara keseluruhan. Teknologi ini membantu mengurangi emisi gas buang, meningkatkan keselamatan di jalan raya, dan membuka peluang baru untuk mobilitas yang lebih mudah diakses dan inklusif.
Contoh aplikasi teknologi cerdas GWM adalah fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang secara otomatis menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dan Lane Departure Warning System (LDWS) yang memperingatkan pengemudi jika kendaraan keluar jalur tanpa sengaja. Hal ini membuat keamanan berkendara menjadi lebih terjamin dengan kemampuan kendaraan otonom mengidentifikasi dan menghindari bahaya lebih cepat daripada manusia. Teknologi otonom, dengan dukungan AI, menandakan era baru dalam industri otomotif
Kemajuan GWM dalam teknologi AI dan otonom merupakan langkah penting menuju masa depan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Upaya GWM ini sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun industri otomotif yang maju dan ramah lingkungan. (*)