GoTo Targetkan 5.000 Armada Motor Listrik di Akhir Tahun

GoTo Targetkan  5.000 Armada Motor Listrik di Akhir Tahun
Guna mewujudkan net zero emission dan mengakselerasi percepatan program kendaraan listrik, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendorong penggunaan motor listrik.

Transportasi.co | Ada tekad kuat dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk mendukung percepatan program kendaraan listrik di Indonesia. Ambisinya, di akhir tahun 2024 sebanyak 5.000 armada motor listrik Electrum mengaspal di Indonesia. Sementara di 2030, seluruh armada roda dua GoTo ditargetkan berbasis kendaraan listrik.

Ada semangat sustainability (keberlanjutan) yang diusung oleh GoTo dalam menggerakkan roda bisnisnya di Tanah Air. Bahkan sejak Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF) bergabung di tahun 2021, perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi ini sudah menancapkan komitmennya secara tegas untuk mendukung transisi energi dan upaya dekarbonisasi.

Demi memuluskan hasrat menekan emisi dan menghilangkan emisi gas rumah kaca dan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dari sektor transportasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dalam satu ikatan bisnis bersama. Usaha patungan ini pun ditandai dengan dirilisnya motor listrik dengan label Electrum.  So, jangan heran jika saat ini banyak ditemui motor listrik Electrum yang melintas di jalan  yang dikendarai oleh driver mitra Gojek.

Menurut Andrew Daniel, Senior Lead Team Sustainability GoTo, sebenarnya kalau bicara untuk mengatasi climate change dan dekarbonisasi sejujurnya semua sektor harus ikut berkontribusi dan bukan hanya sektor transportasi saja. Betul bahwa sektor transportasi termasuk yang tertinggi dalam menyumbang emisi di Indonesia.

Bahkan secara spesifik, dalam satu studi yang dilakukan Institute for Essential Services Reform (IESR) dikatakan bahwa sepeda motor menyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di sektor transportasi pada tahun 2022. Dari total emisi di sektor transportasi mencapai 150 juta ton karbon dioksida ekuivalen, 36,1 persennya (54,1 juta ton) disumbangkan oleh sepeda motor.

“Selama empat tahun ini kami melakukan inventarisasi carbon footprint (jejak karbon). Intinya GoTo dalam bisnisnya sangat mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia dan kami memiliki komitmen three zeros yaitu mewujudkan zero emission, zero waste, dan zero barriers. Ini adalah bagian dari sustainability di GoTo,” jelas Andrew.

Oleh karena itu, kata Andrew, GoTo terus memperkuat dan bersemangat untuk mwujudkan komitmen zero emission dengan menjadi platform net zero dengan menargetkan 100% armadanya menjadi kendaraan listrik di tahun 2030. “Kami optimistis bahwa hingga akhir tahun 2024 nanti sekitar 5.000 armada kami menggunakan motor listrik,” tegasnya.

Berita Lainnya

Index