Transportasi.co | Adanya peningkatan penjualan kendaraan listrik di semester I-2024 tak hanya membuat pemerintah sedikit bernapas lega. Sejumlah perusahaan multifinance pun ikut semringah dibuatnya.
Potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia sudah mulai bergerak. Sempat tertatih-tatih dalam beberapa tahun belakangan, baru pada 2024 ini pasar electric vehicle mulai tercerahkan.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengungkap bahwa sepanjang Januari-Mei 2024 penjualan mobil listrik nasional sebanyak 9.729 unit (wholesales). Ini juga berarti angka penjualan meningkat 109,68% (yoy) dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4.640 unit. Hal serupa juga terjadi pada penjualan motor listrik (molis) yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Terdongkraknya penjualan kendaraan listrik ini seolah memberikan sinyal positif bagi perusahaan multifinance untuk memanfaatkan momentum ini. Sejumlah kalangan pun menilai bahwa ada celah bagi perusahaan pembiayaan kendaraan listrik untuk bertumbuh.
Direktur Greentech Iman Budiadji Wibawa mengakui bahwa tahun ini penjualan motor listrik Greentech mengalami peningkatan. “Dibanding seeblumnya, tahun in ada peningkatan penjualan,” ujar Iman kepada Transportasi.co.
Peningkatan penjualan sejumlah motor listrik membuat perusahaan pembiayaan bergairah. Menurut Yasuyuki Kondo, Business Development Director PT AEON Credit Service Indonesia (ACSI) pihaknya saat ini memang terus mengembangkan bisnisnya yang terkait dengan pembiayaan kendaraan listik. ACSI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pembiayan konsumen.
"Saat ini kami masih fokus pada pembiayaan kendaraan listrik roda dua (motor listrik). Tentu saja kami sebagai perusahaan finansial dapat memberikan dukungan tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan untuk tercapainya net zero emission pada tahun 2060 di Indonesia,” kata Kondo kepada Transportasi.co.
Kondo sendiri menilai bahwa ACSI sebagai perusahaan multifinance melihat potensi dari penjualan motor listrik di masa yang akan datang. “Oleh karena itu juga, terkait bisnis pembiayaan kami juga ingin dikenal sebagai perusahaan pembiayaan yang hanya membiayai kendaraan listrik,” ujarnya.
Penjualan kendaraan listrik yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun tak tentu saja berita yang menggembirakan dan itu tak lepas dari minat dan kesadaran masyarakat akan manfaat electronic vehicle (EV). Kata Kondo, meski saat ini ACSI fokus pada pembiayaan motor listrik tapi tak tertutup kemungkinan ACSI bisa mempertimbangkan untuk masuk ke sektor lainnya dalam rangka mencapai target net zero emission.