Transportasi.co | Hingga kini, masih banyak masyarakat yang menganggap Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) adalah para pelaku usaha yang sulit untuk dikembangkan, citranya yang terkesan tidak memiliki standar, menjadi tantangan bagaimana para pelaku UMKM bisa berkolaborasi dengan banyak stakeholder untuk memajukan usahanya agar mandiri dan berkelanjutan.
Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) meyakini, bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan, terlebih UMKM menjadi salah satu tumpuan ekonomi Indonesia yang tahan banting.
Sejak 4 dekade lalu, Astra concern terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan oleh YDBA. Melalui program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan YDBA menjalankan pembinaan UMKM di sektor manufaktur, bengkel, kerajinan & kuliner serta pertanian di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Banyumas yang fokus pada sektor pande besi, bengkel roda-4 dan kuliner.
Untuk memperkuat program pembinaan di Banyumas, YDBA terus memperkuat kolaborasi dengan para stakeholder, seperti Komunitas UMKM di Solo, PT Astra Otoparts Tbk Divisi Engineering Development Center dan stakeholder lainnya.
Hingga ini, Astra melalui YDBA terus memperluas kolaborasi untuk memperkuat ekosistem pembinaan di Banyumas, salah satunya dengan mengajak Kementerian Koperasi & UKM RI (KemenkopUKM RI) untuk hadir mengunjungi UMKM secara langsung yang dikemas dalam #UMKMSiapBeraksi pada awal September lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio dan Sekretaris KemenkopUKM RI Arif Rahman Hakim.
Dalam kesempatan tersebut, YDBA mengajak KemenkopUKM RI untuk mengunjungi UMKM di sektor pande besi, yaitu Mukti Tempa yang tergabung dalam Komunitas Pande Besi Gayeng Ruyeng dan UMKM Bengkel Roda 4, yaitu Suryo Motor yang tergabung dalam Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA). Turut hadir para perwakilan perusahaan pembiayaan di wilayah tersebut, antara lain perwakilan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Jateng yang siap untuk berkolaborasi dengan para UMKM di Banyumas dalam penyediaan pembiayaan UMKM.
Dalam kegiatan #UMKMSiapBeraksi ini Rahmat Samulo menyampaikan, bahwa Astra melalui YDBA terus berupaya untuk memenuhi QCD (quality, cost, delivery) UMKM yang dibutuhkan para calon customer melalui program pembinaan yang dilakukan oleh YDBA.
Sehingga, Samulo berharap saat para stakeholder hadir dan siap berkolaborasi dengan UMKM binaan Astra, UMKM telah siap dan bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada customer. Samulo juga menyampaikan, bahwa keberadaan stakeholder untuk berkolaborasi ini bisa memperkuat ekosistem pembinaan UMKM di Indonesia.
Sedangkan, Sekretaris KemenkopUKMRI dalam kegiatan #UMKMSiapBeraksi ini menekankan, bahwa aneka program pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM harus mengarah pada model bisnis untuk perkuatan ekosistem usaha dan masuk ke rantai pasok industri. (*)