Transportasi.co I Pesawat Kepresidenan RJ85 berhasil mendarat di Bandar Udara (Bandara) Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (24/9) kemarin. Pesawat tersebut mengantar Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Kalimantan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, persiapan pendaratan pesawat kepresidenan telah dilakukan selama beberapa minggu ke belakang.
Lalu bagimana sejarah Bandara Nusantara?
Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi dimulai setelah Presiden Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan peletakan batu pertama pada Rabu, 1 November 2023.
Rencana bandara ini akan memiliki luas area terminal 7.350 m2 ditambah luas area bandara 621 hektare. Konsep desain terminal bandara ini akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan.
Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara Nusantara dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Saat ini Bandara Nusantara IKN memiliki landasan pacu berukuran 2.200 x 30 meter. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan. Verifikasi bandara dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi dilakukan pada 10 September 2024 oleh Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, Kementerian Perhubungan. Selain itu, tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) juga telah melakukan uji coba di Bandara Nusantara pada 14, 15, dan 20 September 2024 dengan tiga tipe pesawat yakni Casa 212/A-2104, CN 295/A-2905, serta Hercules C130/A-1338. Uji coba tersebut berjalan lancar dan sukses.