Transportasi.co | Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi saksi atas komitmen dan kepedulian sosial dari pendiri PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Setelah sebelumnya meresmikan Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno di Pangkal Pinang pada tahun 2021, hari ini Nur’aini Soeprapto Soeparno, pendiri TIKI – JNE, bersama Sugito, selaku Pj Gubernur Bangka Belitung meresmikan pembukaan Masjid Nur’aini yang terletak di Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Acara peresmian ini juga turut dihadiri oleh Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto, serta seluruh manajemen TIKI dan JNE.
Keluarga besar Alm. Bapak H. Soeprapto Soeparno bersama dengan Kang Maman Suherman dan Ustadz Hilman Fauzi. Dok. Foto JNE Express.
Adapun acara peresmian bertepatan dengan hari ulang tahun Nur'aini Soeprapto yang ke-80. Di usia yang luar biasa ini, Nur'aini terus menunjukkan komitmennya terhadap pentingnya tempat ibadah dalam mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat setempat. Ini adalah wujud dedikasi beliau untuk memperkuat ikatan komunitas dan menciptakan ruang yang nyaman bagi semua orang untuk beribadah dan berinteraksi.
Berdiri Megah Tanpa Kesombongan
Masjid Nur’aini yang berdiri megah di atas lahan seluas 2.361 m² dengan luas bangunan mencapai 970 m², menghadirkan nuansa modern klasik dengan tampilan eksterior berwarna putih monokrom yang elegan. Meskipun tampil sederhana dari luar, kemegahan interiornya benar-benar memukau, dihiasi oleh seni kaligrafi bernuansa warna Maroko yang menambah keindahan dan keagungan masjid.
Masjid Nur’aini memiliki kaligrafi bertema Turkish style, dengan dominasi warna biru dan emas. Tema yang sederhana ini memberikan efek yang lebih indah dan elegan. Dengan kata lain, filosofi Masjid Nur’aini mengangkat konsep kesederhanaan, namun tetap memancarkan keindahan—seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa keindahan harus hadir tanpa kesombongan.
Desain bangunan ini merupakan hasil karya Raul Renanda Amrul, seorang desainer, arsitek, dan seniman berbakat Indonesia yang dikenal dengan keahliannya dalam berbagai disiplin seni. Raul juga merupakan sosok di balik desain Masjid Jami Soeprapto Soeparno dan sejumlah karya arsitektur ikonik lainnya, termasuk Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki. Masjid ini pun semakin istimewa dengan kehadiran lampu chandelier yang dibuat oleh para pengrajin berbakat dari Boyolali, menjadikan Masjid Nur’aini sebagai representasi karya anak bangsa yang membanggakan.
Rangkaian acara peresmian Masjid Nur’aini dibuka dengan pantun selamat datang yang dibawakan oleh Cik Kario. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh PJ Gubernur Bangka Belitung, Sugito. Turut hadir Kang Maman Suherman untuk membawakan “Sekapur Sirih” dan Ustadz Hilman Fauzi memberikan tausiyah dan pembacaan doa. Acara kemudian dilanjut dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Nur’aini Soeprapto dan keluarga.
“Saya dan almarhum Bapak Soeprapto Soeparno menghabiskan masa kecil kami di Kepulauan Bangka Belitung. Bapak di Pangkal Pinang dan saya di Kurau Barat. Kami sangat familiar dengan kehidupan masyarakat di sini, dan kami ingin berbagi kembali kepada masyarakat Bangka Belitung,” ucap Ibu Hj. Nuraini Soeprapto Soeparno, Pendiri TIKI – JNE. “Dengan kehadiran masjid ini, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.”
Sugito, mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi Ibu Hj. Nuraini Soeprapto Soeparno dan keluarga besar TIKI – JNE dalam pembangunan Masjid Nur’aini di Kurau Barat ini. Masjid ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial yang luar biasa, tetapi juga diharapkan dapat menjadi tempat yang memfasilitasi berbagai kegiatan positif dan sarana untuk mempererat kebersamaan masyarakat sekitar. Semoga Masjid Nur’aini dapat menjadi sumber inspirasi dan keberkahan bagi warga Bangka Belitung, khususnya Kurau Barat, serta menggerakkan lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah."
Tempat Istimewa Pengantar Kemuliaan
Dalam tausyiahnya Ustadz Hilman Fauzi menuturkan bahwa masjid adalah tempat istimewa yang dapat mengantarkan kemuliaan, ketenangan dan kebahagiaan. Bahkan Allah SWT menyiapkan pahala yang sangat besar untuk hambanya yang memakmurkan masjid selama hidup di dunia. Adapun orang yang bisa membangun masjid di dunia, kelak Allah akan bangunkan istana rumah di Surga.
Mohamad Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE mengungkapkan, “Masjid Nur’aini adalah bentuk komitmen keluarga kami untuk memberi kembali kepada masyarakat Bangka Belitung, yang selalu kami anggap sebagai rumah. Kami memahami pentingnya tempat ibadah bagi kehidupan sosial dan spiritual. Sesuai dengan filosofi yang ditanamkan oleh Almarhum Bapak Soeprapto Soeparno, yakni Berbagi, Memberi, dan Menyantuni, yang sampai dengan saat ini, filosofi tersebut masih dijalankan oleh perusahaan. Kami berharap dengan adanya masjid ini dapat memperkuat silaturahmi dan mendukung berbagai aktivitas keagamaan. Semoga masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.”
"Kami percaya bahwa tujuan bisnis dan sosial harus selalu berjalan seiring, sebagaimana telah menjadi komitmen yang diwariskan oleh pendiri TIKI sejak awal berdirinya perusahaan ini. Nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial yang dijunjung tinggi akan terus kami jaga dan laksanakan lintas generasi. Melalui pembangunan Masjid Nur’aini ini, kami berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat Bangka Belitung. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada TIKI dalam mendukung roda perekonomian di daerah ini. Semoga sinergi ini dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif bagi kita semua,” kata Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI. (*)