Transportasi.co | Nasib program subsidi motor listrik di era kepemimpinan Prabowo Subianto mulai dipertanyakan. Apakah suntikan pembelian molis itu terus berlanjut atau cukup sekian dan terima kasih. Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) berharap program subsidi molis yang senilai Rp7 juta akan terus berlanjut di era Presiden Prabowo nanti.
Subsidi pemerintah terhadap motor listrik sesungguhnya sudah selesai pada September 2024 lalu. Lantas apa jadinya jika penjualan motor listrik tak disubsidi lagi? Apakah peminatnya secara otomatis menurun? Padahal pada semester I-2024 dikabarkan bahwa penjualan motor listrik mengalami peningkatan.
Head Marketing Greentech Iman Budiadji Wibawa, ketika dihubungi Transportasi.co mengungkapkan bahwa subsisidi motor listrik sebaiknya dilanjutkan demi mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Semoga ada keberlanjutan dari program subsidi motor listrik. Karena dengan adanya subsisidi itu membantu masyakat untuk mendapatan motor listrik denga harga murah. Sementara pabrik juga bisa menjual lebih banyak. Akibatnya saat ini sudah tercipta ekosistem kendaraan listrik,” katanya.
Jika tahun 2023 lalu dari 200.000 kuota subsidi yang terserap hanya sekitar 17.000. “Wajar karena saat itu edukasi kendaraan listrik belum berjalan,” kata Iman. Saat ini, tahun 2024, terbukti penyerapan subsidi motor listrik meningkat signifikan. “Tahun ini subsisdi motor listrik terserap sebanyak 60.800. Bahkan kalau tidak ditahan bisa berlebih,” tambahnya.
Sementara itu Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer Volta Indonesia Semesta mengungkapkan bahwa pihaknya tetap optimistis jika kuota subsidi motor listrik sudah habis. “Kita masih optimistis penjualan masih memiliki peluang. Apalagi saat ini kesadaran masyarakat sudah tinggi tentang efisiensi motor listrik,” ujar Wiwin ketika dihubungi Transportasi.co.
Pihak Volta sendiri, kata Wiwin, masih turut serta serta mendukung pemerintah lewat kebijakan mendatang dan meyakini sosialisasi motor listrik pasti akan berlanjut. “Kita optimis terkait dengan meningkatkan layanan Volta, termasuk layanan after sales service,” imbuh Wiwin.
Motor listrik merek Volta sendiri sudah muncul di Indonesia sejak tahun 2021. Dalam perkembangannya, saat ini Volta yang sudah merilis delapan (8) seri molis tak lagi pada tahapan edukasi, tapi lebih terkait pada create value. “Target penjualan kita tahun ini berkisar di angka 18.000 unit,” ujar Wiwin.