Proyek Pelabuhan Ikan Terbesar Telan Biaya Rp152 Miliar

Proyek Pelabuhan Ikan Terbesar Telan Biaya Rp152 Miliar
Pelabuhan Gesing

Transportasi.co | Pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gesing, yang kini menjadi pelabuhan ikan terbesar kedua di Gunungkidul, telah resmi diselesaikan. Lokasi ini diproyeksikan bukan hanya sebagai pusat pendaratan ikan, tetapi juga sebagai Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata, sehingga diharapkan bisa menarik minat wisatawan.

Menurut Koordinator Hubungan Masyarakat Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji, PPI Gesing terletak di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, dan pembangunannya dimulai pada awal tahun 2022 dengan anggaran mencapai Rp152,48 miliar. Dana ini berasal dari Dana Keistimewaan DIY, dan proyek tersebut berdiri di atas lahan seluas 54.445 meter persegi. Dari total lahan, 46.445 meter persegi merupakan milik Pemda DIY, sementara 8.000 meter persegi sisanya merupakan tanah kasultanan (Sultan Ground).

Fasilitas dan Tahapan Pembangunan

PPI Gesing difokuskan pada pembangunan zona inti terlebih dahulu, dengan sejumlah fasilitas yang telah disiapkan, antara lain dermaga, kolam tambat, jalan akses, seawall, gedung TPI (Tempat Pelelangan Ikan), musala, power house, pos jaga, gedung pengepakan ikan, dan area parkir. Selain itu, tersedia sarana MCK umum serta bangunan penyimpanan bahan bakar untuk mendukung operasional pelabuhan.

Luas kolam tambat mencapai 1,36 hektare dengan kedalaman 3,5 meter pada kondisi surut terendah, dan mampu menampung 40 kapal dengan bobot antara 10 hingga 30 gross ton (GT). Selain itu, ada ruang untuk sekitar 100 perahu motor tempel (PMT).

"Produksi dari PMT diproyeksikan mencapai 1.600 ton per tahun, sedangkan kapal 10-30 GT ditargetkan menghasilkan 4.320 ton per tahun. Dengan rata-rata harga jual ikan sebesar Rp15 ribu per kilogram, potensi nilai ekonomis PPI Gesing diperkirakan mencapai Rp88,8 miliar per tahun," jelas Ditya saat melakukan peninjauan pada Selasa (15/10/2024).

Potensi Ekonomi dan Keunggulan Lokasi

PPI Gesing diharapkan mampu menyuplai sekitar 5.000 ton ikan tangkap per tahun dan berperan saling melengkapi dengan Pelabuhan Sadeng di Kapanewon Girisubo. Pemilihan Pantai Gesing sebagai lokasi pembangunan didasarkan pada berbagai keunggulan geografisnya, seperti adanya teluk yang menghadap tenggara sehingga gelombang laut yang masuk tidak langsung menghantam pantai. Bukit-bukit di ujung teluk juga berfungsi sebagai pemecah gelombang alami, sehingga kondisi perairan lebih tenang dan aman bagi aktivitas pelabuhan.

Menurut hasil studi rencana induk, dasar perairan di Teluk Gesing didominasi oleh sedimen pasir halus dan campuran pasir kasar serta pecahan karang. Laju pengendapan sedimennya rendah, sehingga risiko sedimentasi yang dapat menutup alur pelayaran sangat kecil.

Ditya menambahkan bahwa proses pembangunan sempat mengalami kendala karena ditemukannya sumber air tawar di lokasi yang sebelumnya tidak terdeteksi dalam survei awal. Selain itu, bebatuan di sekitar sumber air tersebut cukup sulit dihancurkan. Namun, masalah ini akhirnya berhasil diatasi, dan PPI Gesing dipastikan siap beroperasi.

"Rencananya, pelabuhan ini akan diresmikan pada Oktober 2024 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kami berharap pelabuhan ini dapat memenuhi harapan masyarakat dan berkontribusi pada target pembangunan Pemda DIY," kata Ditya.

Dengan rampungnya PPI Gesing, diharapkan tidak hanya mendukung sektor perikanan, tetapi juga menarik wisatawan untuk menikmati wisata berbasis aktivitas maritim, sekaligus mendongkrak perekonomian wilayah Gunungkidul dan sekitarnya.

#Infrastuktur

Index

Berita Lainnya

Index