Faktor Boros Baterai Mobil Listrik Saat Pakai Cruise Control di Tol

Faktor Boros Baterai Mobil Listrik Saat Pakai Cruise Control di Tol
Mobil listrik Ioniq 5N. (Dok: @moladin_id)

Transportasi Indonesia | Berkendara dengan mobil listrik di jalan tol menjadi pilihan banyak orang karena dianggap efisien dan ramah lingkungan. Salah satu fitur yang kerap dimanfaatkan adalah cruise control, yang memungkinkan mobil berjalan dengan kecepatan tetap tanpa perlu menginjak pedal gas. Namun, siapa sangka, penggunaan cruise control ini justru bisa mempercepat pengurangan daya baterai pada mobil listrik. Kenapa bisa begitu?

1. Cruise Control Tidak Cocok untuk Jalan yang Bergelombang

Fungsi utama cruise control adalah menjaga kecepatan mobil tetap stabil. Masalahnya, jalan tol di Indonesia sering kali tidak sepenuhnya datar. Ada tanjakan, turunan, dan perubahan elevasi yang mempengaruhi performa mobil listrik. Saat menghadapi tanjakan, cruise control akan berusaha mempertahankan kecepatan dengan menambah daya ke motor listrik. Konsumsi energi pun meningkat, terutama saat menghadapi jalur yang menanjak atau bergelombang.

Pada mobil berbahan bakar fosil, hal ini mungkin tidak terlalu berdampak signifikan karena suplai bahan bakar ke mesin relatif stabil. Namun pada mobil listrik, tambahan daya yang dibutuhkan untuk menjaga kecepatan konstan dapat menyebabkan baterai terkuras lebih cepat.

2. Fitur Regenerative Braking Tidak Optimal

Salah satu keunggulan mobil listrik adalah regenerative braking. Sistem ini memungkinkan mobil mengubah energi kinetik menjadi listrik saat mobil melambat, yang kemudian digunakan untuk mengisi ulang baterai. Sayangnya, saat menggunakan cruise control, peluang untuk memanfaatkan regenerative braking berkurang drastis karena mobil jarang melambat atau berhenti. Alhasil, kesempatan untuk menghemat energi lewat proses regenerasi energi ini hilang, yang pada akhirnya menguras baterai lebih cepat.

3. Kecepatan Konstan Tidak Selalu Efisien

Di jalan tol, sering kali kita menemui kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan kecepatan konstan. Meskipun cruise control bisa diatur untuk menjaga kecepatan stabil, misalnya 100 km/jam, kondisi jalan sering kali memaksa kita untuk memperlambat atau mempercepat laju kendaraan. Jika kecepatan diatur terlalu tinggi, mobil listrik akan menghadapi hambatan udara yang lebih besar, sehingga aerodynamic drag meningkat dan konsumsi energi pun melonjak.

Saat pengemudi mengontrol mobil secara manual, mereka cenderung menyesuaikan kecepatan sesuai kebutuhan jalan, yang bisa lebih efisien dalam penggunaan baterai dibandingkan cruise control yang terus memaksa mobil mempertahankan kecepatan konstan meski tidak efisien.

4. Pengaruh Angin dan Kondisi Cuaca

Saat melaju di jalan tol dengan kecepatan tinggi, mobil akan menghadapi hambatan udara yang lebih besar. Meski desain mobil listrik cenderung lebih aerodinamis, resistensi udara tetap menjadi masalah terutama saat melaju dengan kecepatan konstan. Cruise control tidak bisa beradaptasi dengan kondisi eksternal seperti angin kencang yang bisa meningkatkan beban kerja motor listrik. Pada kondisi ini, pengemudi yang mengontrol kecepatan secara manual dapat menyesuaikan kecepatan untuk menghemat energi, sementara cruise control akan terus mempertahankan kecepatan yang sudah ditetapkan tanpa mempertimbangkan efisiensi energi.

Tips Menghemat Baterai Saat Menggunakan Cruise Control

Untuk tetap bisa menikmati kenyamanan cruise control tanpa harus khawatir baterai cepat habis, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  1. Gunakan di jalur datar: Cruise control lebih cocok digunakan di jalan tol yang datar tanpa banyak tanjakan atau turunan yang tajam.
  2. Atur kecepatan optimal: Jangan atur kecepatan terlalu tinggi. Biasanya, kecepatan optimal untuk efisiensi baterai mobil listrik berkisar antara 80-100 km/jam.
  3. Manfaatkan pengereman regeneratif: Nonaktifkan cruise control saat mendekati turunan atau area yang membutuhkan pengereman, sehingga fitur regenerative braking bisa membantu mengisi ulang baterai.
  4. Perhatikan kondisi cuaca: Jika angin kencang atau cuaca buruk, lebih baik mengemudi secara manual untuk menghindari peningkatan konsumsi energi yang tidak perlu.
     

Meski cruise control sangat membantu meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama di jalan tol, pada mobil listrik fitur ini dapat membuat baterai lebih cepat habis. Kondisi jalan yang tidak selalu datar, kurangnya pemanfaatan regenerative braking, dan resistensi udara adalah faktor utama yang menyebabkan borosnya baterai saat cruise control diaktifkan. Sebagai pengemudi, penting untuk mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan cruise control dengan bijak, sehingga efisiensi energi tetap terjaga sepanjang perjalanan.

#Mobil Listrik

Index

Berita Lainnya

Index