Transportasi.co | Batik Air mengumumkan perubahan dalam jajaran kepemimpinan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Restrukturisasi top manajemen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, kualitas layanan, dan mempersiapkan ekspansi jangka panjang. Langkah ini sesuai komitmen Batik Air mengelola sumber daya dengan lebih optimal, meningkatkan pengawasan operasional, dan merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan inovatif.
Restrukturisasi juga mendukung visi keberlanjutan perusahaan, sejalan dengan tuntutan industri penerbangan yang berfokus pada konektivitas dan keselamatan. Dengan struktur baru, Batik Air siap memperkuat posisinya sebagai maskapai pilihan di pasar domestik dan internasional. Terhitung mulai 25 Oktober 2024, Batik Air resmi menunjuk Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi sebagai Direktur Utama (Chief Executive Officer), menggantikan Pelaksana Tugas Direktur Utama Capt. Zwingly Silalahi, yang saat ini melanjutkan peran sebagai Direktur Produksi (Chief Operating Officer) Batik Air.
Penunjukan Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi sebagai Direktur Utama mencerminkan komitmen Batik Air untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan operasional. Capt. Daniel Putut dikenal memiliki pengalaman luas dalam industri penerbangan, dengan rekam jejak yang kuat dalam manajemen operasional, serta kepemimpinan yang visioner. Pengalamannya akan mendukung upaya Batik Air dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi layanan, guna memenuhi kebutuhan penumpang dan menghadapi tantangan industri yang dinamis.
Batik Air berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan, kualitas layanan, dan standar keamanan melalui tiga pilar utama:
1. Pertumbuhan Berkelanjutan dan Efisiensi Operasional
o Strategi Ekspansi Jaringan dan Jangkauan Pasar. Pertumbuhan berkelanjutan Batik Air mencakup pengembangan rute baru domestik dan internasional, yang memberikan kemudahan akses kepada penumpang dan memperluas pangsa pasar. Ekspansi jaringan memungkinkan Batik Air untuk menjangkau lebih banyak destinasi strategis dan memperkuat posisinya di industri penerbangan.
o Pengoptimalan Armada dan Infrastruktur. Penggunaan armada yang modern dan efisien, serta pemeliharaan berkala, merupakan elemen utama dalam operasional Batik Air. Upaya ini memungkinkan mendukung emisi karbon, mendukung pertumbuhan berkelanjutan dengan menjaga keseimbangan antara performa bisnis dan keberlanjutan lingkungan.
2. Memberikan Layanan Terbaik kepada Pelanggan
o Fokus pada Pengalaman Pelanggan. Batik Air memiliki pendekatan proaktif terhadap kepuasan pelanggan melalui layanan yang responsif dan peningkatan pengalaman di semua titik kontak, seperti kenyamanan di dalam pesawat, kemudahan pemesanan, dan layanan inflight yang beragam.
o Inovasi Teknologi dalam Pelayanan. Implementasi teknologi, seperti sistem pemesanan tiket, check in online, hiburan modern dan layanan digital, memungkinkan Batik Air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin tinggi terhadap kenyamanan dan fleksibilitas dalam perjalanan udara. Inovasi ini juga memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui sistem umpan balik yang membantu perusahaan terus menyempurnakan layanan berdasarkan masukan pelanggan.
3. Menjaga Standar Keamanan dan Operasional yang Tinggi
o Pemeliharaan dan Standar Keamanan Internasional. Batik Air menjalankan pemeliharaan berkala dan inspeksi ketat sesuai dengan standar keselamatan penerbangan internasional. Dengan demikian, perusahaan memastikan setiap penerbangan memenuhi kriteria keselamatan yang ketat, baik dari segi teknis maupun operasional, yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan.
o Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Untuk mempertahankan standar operasional, Batik Air secara rutin melatih personel penerbang, teknisi, dan awak kabin agar selalu memenuhi kualifikasi dan dapat merespons setiap situasi dengan baik. Pelatihan ini mencakup simulasi keselamatan, manajemen darurat, dan pembaruan regulasi yang terus berubah, membantu memastikan kesiapan tim Batik Air dalam berbagai situasi. (*)