Sedikitnya ada enam penyebab Air Conditioner (AC) mobil yang mengakibatkan kepala menjadi pusing. Dengan memahaminya, Anda bisa menghilangkan pusing dalam berkendara.
Transportasi.co | AC adalah salah satu komponen penting di dalam mobil yang mempengaruhi kenyamanan berkendara. Dalam peerjalanan agar udara menjadi lebih dingin dan nyaman, AC sering dinyalakan.
Sayangnya, para penumpang bahkan pengendara sendiri bisa mengalami pusing saat terkena AC mobil. Untuk itu, wahib bagi Anda mengetahui penyebab AC Mobil mengakibatkan pusing kepala. Berikut ulasannya.
1. Kebocoran Evaporator
Evaporator merupakan alat yang digunakan untuk mengubah cairan menjadi uap. Alat ini ada di dalam sistem pendingin mobil sehingga uap dingin bisa dihembuskan dari celah AC mobil.
Apabila mengalami kebocoran, penumpang maupun pengendara bisa mengalami pusing secara berulang.
2. Asap Rokok
Salah satu kebiasaan buruk yang melekat di masyarakat adalah merokok. Bahkan, banyak orang melakukannya saat berada di dalam mobil dalam ruangan tertutup dan AC dinyalakan.
3. Freon AC Hampir Habis
Sistem pendingin seperti AC mobil mempunyai freon. Zat kimia yang mempunyai nama lain refrigerant ini berbentuk gas. Tujuannya adalah untuk membuat udara menjadi lebih dingin.
Nammun, freon AC bisa habis dalam jangka waktu tertentu. Jika habis, AC menjadi tidak dingin dan menimbulkan bau. Bau ini sendiri disebabkan oleh kinerja kompresor secara terus-menerus meski freon sudah habis.
Bau inilah yang dapat menyebabkan pusing. Bau ini juga bisa timbul saat freon hampir habis.
Untuk mengatasinya, freon AC perlu diperiksa secara berkala. Jika memang akan habis, segera isi ulang freon tersebut. Jangan menunggu sampai muncul bau.
4. Filter AC Kotor
Salah satu komponen penting pada AC adalah filter. Tujuannya adalah untuk menyaring udara yang kotor dan aroma tidak sedap dari luar.
Namun jika terlalu lama digunakan, filter AC bisa kotor sehingga tak dapat menyaring udara dengan benar. Akibatnya, berbagai polusi dan aroma tidak sedap akan masuk ke dalam kabin sehingga membuat pusing.
Oleh sebab itu, filter AC mobil perlu diganti secara rutin, yaitu minimal tiga bulan sekali apalagi jika sering melewati daerah yang penuh polusi. Selain itu, filter AC juga perlu diperiksa untuk mengecek apakah ada kerusakan atau tidak.
5. Kadar Alkohol Tinggi dalam Parfum Mobil
Banyak orang yang menggunakan parfum agar kabin mobil menjadi lebih wangi. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa parfum mempunyai kadar alkohol yang sangat tinggi.
Tingginya kadar alkohol ini dapat menyebabkan bau asam yang menyengat. Bau ini dapat menyebabkan pusing terutama bila dihirup dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, parfum mobil dengan kadar alkohol rendah perlu dipilih. Selain itu, ada juga minyak esensial yang dapat memuat kabin mobil harum namun tidak menimbulkan bau menyengat.
6. Karpet Kotor
Karpet merupakan komponen mobil yang dapat meningkatkan kenyamanan dan estetika. Sayangnya, karpet bisa kotor karena berbagai hal. Misalnya seperti makanan yang jatuh dan menempel pada karpet namun tidak dibersihkan.
Kotornya karpet dapat membuat bau tidak sedap muncul. Jika hal ini terjadi saat AC mobil dinyalakan, maka baunya akan terhirup dan dihembuskan secara berulang. Inilah yang dapat membuat pengendara maupun para penumpang pusing.
Maka dari itu, karpet perlu dibersihkan secara rutin. Jika ada makanan atau benda lain jatuh yang menempel pada karpet dan membuatnya kotor serta bau, maka tak perlu menunggu lama untuk membersihkannya. (Bima)