Transportasi.co| Kabar baik baru-baru ini datang dari sektor transportasi. Setelah sempat banyak dikeluhkan publik, karena harga tiket pesawat yang mahal, akhirnya Presdien Prabowo turun tangan dan meminta harga tiket pesawat diturunkan sebelum Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menargetkan penurunan harga tiket pesawat sebelum libur Nataru. “Harga tiket pesawat jadi perhatian signifikan. Presdien juga sudah perintahkan,” kata Tsani.
Sementara itu Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dwi Marhen Yono, mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar tiket pesawat bisa turun sebelum musim libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Hal tersebut diungkapkan Dwi Marhen usai mengikuti acara KAI Expo 2024, di Jakarta Covention Center, pada 16 November, kemarin. “Kemarin Pak Presiden minta, pokoknya Nataru sudah harus ada penurunan (harga tiket pesawat), bagaimana pun upayanya,” terang Dwi Marhen.
Dwi Marhen mengatakan bahwa pihaknya masih mencari jalan tengah agar formulasi harga tiket pesawat menguntungkan semua pihak. Menurutnya, ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran dan juga ketersediaan pesawat diduga jadi penyebab tingginya harga tiket pesawat belakangan ini.
Upaya menurunkan harga tiket pesawat jelang Nataru ini mendapat berbagai respons dari masyarakat. Termasuk meminta tiket perjalanan domestik sebaiknya diturunkan senremdah mungkin tanpa dibebani berbagai pungutan pajak.
Ada juga masyarakat yang nyinyir seraya mengatakan kalau tiket pesawat ke luar negeri justru lebih murah ketimbang tiket antarprovinsi. “Ini menjadi anomali, sementara kita ingin menggenjot pariwisata,” ujar netizen yang dikutip Transportasi.co.