Transportasi.co | Ada keyakinan dari multifinance bahwa penyaluran pembiayaan kendaraan listrik di tahun 2025 akan menggeliat. Hal tersebut ditengarai karena adanya perluasan relaksasi impor mobil listrik berbasis baterai oleh pemerintah.
Pemerintah memperluas kebijakan insentif impor mobil listrik berbasis baterai tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Bdan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No.1/2024.
“Tentu saja kebijakan pemerintah akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan mobil listrik, karena hal itu akan mendorong berbagai pikak mulai dari produksi, penjualan, sampai dengan pembiayaan,” kata Direktur Utama BRI Finance Wahyudi Darmawan, kepada wartawan.
Wahyudi juga menyebut masih ada tantangan yang dihadapi perusahaan pembiayaan kendaraan listrik. Misanya rendahnya minat karena kurangnya pengetahuan tentang produk, masih berkembangnya infrastruktur charging kendaraan listrik, dan masih relatif tingginya harga kendaraan listrik.