Kemahalan, Industri Logistik Minta Tarif Tol JTCC Dievaluasi

Kemahalan, Industri Logistik Minta Tarif Tol JTCC Dievaluasi
Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto. (Dok. SCI)

Kalangan pengusaha logistik mendesak pemerintah dan operator jalan tol mengevaluasi tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai terlalu mahal. Evaluasi ini perlu agar jalan tol yang terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri logistik dan meningkatkan efisiensi logistik nasional.

Transportasi.co | Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto mengatakan tarif JTCC yang tinggi menjadikan jalan itu kurang diminati, terutama bagi pelaku usaha transportasi dan logistik. 

"Tarif tol Cibitung-Cilincing yang berlaku saat ini terlalu tinggi, bahkan lebih mahal hingga 50 persen dibandingkan jalan tol eksisting seperti Japek atau jalan arteri. Hal ini membuat banyak pelaku logistik enggan menggunakan tol tersebut," ujar Sugi, melalui keterangan tertulis kepada transportasi.co, Jumat (6/12).

Sugi menjelaskan tarif yang kompetitif menjadi kunci utama dalam mendorong efisiensi logistik, yang juga merupakan salah satu fokus pemerintah. Jika tarif tol lebih kompetitif, efisiensi logistik bisa meningkat hingga 50 persen.

"Diperkirakan pelaku logistik akan berminat menggunakan JTCC jika tarifnya sama dengan tol JOR 2 atau turun sekitar 60 persen dari tarif JTCC sekarang," katanya.

Keberadaan JTCC sebenarnya sangat penting karena menghubungkan daerah logistik dengan pelabuhan dan telah lama dinanti oleh para pelaku logistik. Penurunan waktu tempuh, biaya operasional, hingga pengurangan risiko kecelakaan adalah manfaat nyata yang bisa dirasakan pelaku usaha.

Namun, tarif yang tinggi membuat para pengusaha logistik memilih rute tol lain dan baru menggunakan tol ini sebagai alternatif saat kondisi darurat. Hal ini tentu mengurangi potensi efisiensi waktu dalam kelancaran logistik dengan menggunakan Tol Cibitung-Cilincing.

SCI berharap diskusi bersama antara operator tol, pemerintah, dan pelaku logistik untuk mencari solusi terbaik terkait tarif JTCC tersebut. Penurunan tarif JTCC akan meningkatkan minat para pengguna sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan jalan tol itu.

"Kita semua punya tujuan yang sama, yaitu mendukung kelancaran dan efisiensi logistik. Untuk itu, kami siap berdialog dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik," imbuh Sugi. (*)

#Supply Chain Indonesia

Index

Berita Lainnya

Index