Kenapa Minyak Selalu Diukur dalam Barel? Ternyata Ini Jawabannya!

Kenapa Minyak Selalu Diukur dalam Barel? Ternyata Ini Jawabannya!
Oil Barel. (Dok: @thoiltrading)

Transportasi Indonesia | Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa minyak mentah diukur menggunakan satuan "barel"? Istilah ini terdengar unik dan berbeda dibandingkan dengan satuan ukuran volume lainnya seperti liter atau galon. Menariknya, penggunaan barel dalam industri minyak memiliki akar sejarah yang panjang dan evolusi yang menarik.

Penggunaan barel sebagai satuan pengukuran minyak mentah berawal pada pertengahan abad ke-19, bersamaan dengan kelahiran industri minyak di Amerika Serikat. Ketika itu, pengeboran minyak pertama dilakukan oleh Edwin Drake di Titusville, Pennsylvania, pada tahun 1859. Setelah minyak berhasil dipompa ke permukaan, para pengusaha menghadapi masalah baru: bagaimana cara terbaik untuk menyimpan dan mengangkut minyak tersebut?

Di masa itu, para produsen minyak memanfaatkan tong kayu (wooden barrels) yang digunakan dalam industri lain, seperti penyimpanan wiski, sebagai wadah minyak. Kapasitas tong tersebut umumnya adalah 42 galon Inggris atau sekitar 159 liter, yang akhirnya diadopsi sebagai standar pengukuran dalam perdagangan minyak.

Standar 42 galon tidak dipilih secara sembarangan. Kapasitas ini dianggap ideal karena ukuran tong kayu tersebut cukup besar untuk efisiensi pengangkutan tetapi tidak terlalu berat untuk diangkat secara manual oleh para pekerja. Tong berkapasitas 42 galon ini juga dirancang kuat untuk menahan tekanan selama pengangkutan tanpa bocor.

Seiring waktu, meskipun pengangkutan minyak kini menggunakan kapal tanker atau pipa, satuan barel tetap digunakan sebagai standar perdagangan internasional karena warisan sejarah tersebut.

Saat ini, satuan barel tidak lagi merujuk pada wadah fisik, melainkan digunakan sebagai ukuran volume minyak mentah dalam transaksi perdagangan. Untuk keperluan global, 1 barel minyak mentah setara dengan 159 liter atau 42 galon AS.

Menariknya, dalam praktiknya, pengangkutan minyak kini tidak lagi menggunakan tong kayu. Minyak biasanya disalurkan melalui pipa, kapal tanker, atau tangki penyimpanan besar, tetapi satuan barel tetap menjadi standar yang melekat pada industri ini.

Meskipun barel memiliki kapasitas tetap, metode penghitungan minyak bisa bervariasi tergantung pada suhu dan berat jenis minyak. Hal ini disebabkan volume minyak dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungan, yang dapat memengaruhi akurasi pengukuran.

Satuan barel juga memainkan peran penting dalam ekonomi global. Harga minyak mentah di pasar dunia sering kali dikutip dalam dolar per barel, seperti yang biasa kita lihat dalam pemberitaan mengenai ekonomi atau energi. Dengan demikian, barel tidak hanya menjadi satuan ukuran tetapi juga menjadi simbol penting dalam perdagangan dan geopolitik.

Kesimpulan

Penggunaan barel sebagai satuan minyak memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan kelahiran industri minyak modern. Dari tong kayu sederhana di abad ke-19 hingga menjadi standar internasional dalam perdagangan minyak mentah, barel tetap menjadi simbol penting dalam dunia energi hingga hari ini.

Jadi, lain kali Anda mendengar istilah "barel minyak", ingatlah bahwa itu lebih dari sekadar satuan; itu adalah bagian dari sejarah panjang dan transformasi industri minyak dunia.

#BBM

Index

Berita Lainnya

Index