Transportasi.Co| Pemerintah mencatat adanya kenaikan penumpang angkutan umm massal selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Salah satu faktornya diklaim karena kenyamanan dan kemanan angkutan umum yang semakin baik.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, Jumlah penggunaan angkutan umum pada Nataru 2024/2025 periode 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 mencapai 17,182 juta atau naik 5,07% dibandingkan tahun lalu. Dia menilai, ada sejumlah faktor penunjang yang mendorong terjadinya peningkatan angkutan umum di masa Nataru ini.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan angkutan umum sebagai pilihan transportasi selama masa Natal dan Tahun Baru ini. Trennya positif, mencapai 17,182 juta penumpang atau naik 5,07% dibandingkan tahun lalu. Ini satu hal yang baik sekali," kata Dudy, di Jakarta, Rabu (9/1/2025).
Dudy menyebutkan faktor naiknya penggunaan angkutan umum. Di antaranya yaitu, sarana dan prasarana transportasi yang semakin bagus dan tertib, pilihan moda transportasi yang semakin beragam, kenyamanan dan kemudahan akses angkutan umum, integrasi antarmoda yang semakin baik, hingga harga angkutan yang memadai bagi masyarakat.
"Program mudik gratis juga turut memberikan dampak positif selama Nataru. Hal ini bisa terlihat dari naiknya penggunaan transportasi umum di banyak moda," jelasnya.
Adapun rincian penggunaan angkutan umum pada Nataru 2024/2025 periode 18 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 tersebut yaitu,
Untuk angkutan jalan ada 3,736 juta penumpang, naik 6,85% dari 2023. Moda Kereta Api mencapai 4,088 juta penumpang atau naik 6,76% dari setahun sebelumnya.
Transportasi laut mencatat 1,673 juta penumpang, naik 7,43% dari tahun lalu. Moda Udara naik 10,76% menjadi 4,883 juta penumpang. Di moda penyeberangan turun 8,47% menjadi 2,799 juta penumpang.
Tak hanya itu, kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Nataru 2024/2025 ini pun tercatat turun 13,96% dibandingkan tahun lalu. Pada Nataru 2024/2025 ini tercatat ada 3.434 kecelakaan lalu lintas, sementara setahun lalu mencapai 3.991 kecelakaan. Angka penurunan ini berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Korlantas Polri.
Dudy berharap tren positif ini dapat dipertahankan, bahkan semakin meningkat pada masa Angkutan Lebaran tahun ini dan Nataru 2025/2026 mendatang. Untuk menunjang hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan.
"Semoga, di masa angkutan Lebaran mendatang, tren penggunaan angkutan umum ini bisa bertahan dan terus meningkat. Kami harap angkutan umum dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam berpergian. Kemenhub juga akan terus memperbaiki dan mengembangkan sarana, prasarana serta kebijakan-kebijakan transportasi agar masyarakat lebih nyaman, aman, dan selamat dalam bertransportasi," jelasnya.