Permudah Konektivitas ke IKN, Brantas Abipraya Genjot Proyek Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2

Permudah Konektivitas ke IKN, Brantas Abipraya Genjot Proyek Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
Dok. PT Brantas Abipraya (Persero)

Pembangunan infrastruktur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Transportasi.co | Salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan adalah pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2, yang menjadi akses utama menuju kawasan inti pemerintahan baru di Indonesia.

Proyek Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan mengusung konsep "Future Smart Forest City of Indonesia" yang ramah lingkungan. Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi, menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini melibatkan berbagai infrastruktur pendukung, termasuk Multi-Utility Tunnel (MUT) untuk jaringan pipa air, fiber optik, dan kabel listrik. Hingga saat ini, proyek ini telah menunjukkan progres positif dengan deviasi sebesar 0,219%.

Rincian Proyek

Tahap 2 pembangunan Jalan Lingkar Sepaku dimulai pada 29 Juli 2024 dan dijadwalkan selesai pada 20 November 2025, dengan durasi pengerjaan selama 480 hari kalender. Pekerjaan ini mencakup beberapa bagian penting, seperti pembesian, bottom, dan top pada ruas MUT dari STA 0+050 hingga STA 2+325. Selain itu, struktur pedestrian, box drainase, dan progres aspal feeder juga menjadi bagian dari proyek ini, dengan penyelesaian tahap AC-Base dan AC-BC yang sudah mencapai target.

Brantas Abipraya menerapkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan pengelolaan material yang tepat. Dengan pengalaman yang luas dalam mengelola proyek strategis berskala nasional, perusahaan ini terus beradaptasi dan berinovasi guna mendukung percepatan pembangunan IKN Nusantara.

Kontribusi untuk Masa Depan IKN

Pembangunan IKN Nusantara dirancang untuk selesai secara bertahap hingga tahun 2045 dengan fokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Pada tahap awal (2022–2024), prioritas pembangunan mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar. Infrastruktur utama yang sedang dibangun meliputi Istana Kepresidenan, Masjid Negara, perkantoran kementerian/lembaga, hunian ASN, jalan akses, serta infrastruktur dasar permukiman.

Muhammad Toha Fauzi menegaskan komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung percepatan konektivitas menuju IKN melalui proyek Jalan Lingkar Sepaku. "Kami akan memberikan dedikasi dan kontribusi penuh dalam pembangunan Jalan Lingkar Sepaku. Proyek ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan konektivitas menuju IKN," ujarnya.

Dengan pembangunan yang terus berlanjut, diharapkan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2 dapat menjadi salah satu penunjang utama konektivitas di kawasan IKN Nusantara, sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berkelanjutan. (*)

#PT Brantas Abipraya (Persero)

Index

Berita Lainnya

Index