Transportasi.co | Pemisahan Unit Usaha Syariah (spin-off) telah memberikan peluang sekaligus tantangan bagi perkembangan industri asuransi syariah di masa depan. Tidak terkecuali, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang terus menyusun strategi untuk meraih kinerja positif pada tahun 2025.
Saat ini, hampir semua produk keuangan telah memiliki model syariah, termasuk di industri asuransi umum. Kehadiran konsep syariah memberikan jawaban atas kekhawatiran banyak pihak yang ingin memiliki produk asuransi namun ragu akan kehalalannya secara Islami. Dengan prinsip syariah, asuransi ini menjadi solusi yang lebih aman dan sesuai nilai-nilai agama.
Seperti diketahui, asuransi kerugian syariah memberikan manfaat berupa ganti rugi kepada tertanggung atas kerugian harta benda yang diasuransikan berdasarkan prinsip syariah. Dengan memiliki produk ini, Anda tidak perlu khawatir jika suatu hari terjadi hal tak terduga yang mengakibatkan kerugian finansial. Lalu, apa saja keunggulan asuransi syariah dibandingkan asuransi konvensional?
Manfaat Asuransi Syariah
1. Tidak Ada Dana Hangus. Dalam asuransi syariah, tidak ada sistem dana hangus. Hal ini berkat penggunaan konsep dana titipan atau wadiah. Melalui konsep ini, nasabah tetap mendapatkan dana yang telah diinvestasikan. Dana tersebut dipisahkan dari rekening aset atau tabarru dan akan dikembalikan oleh perusahaan asuransi jika tidak digunakan.
2. Anti Riba. Asuransi syariah memastikan bahwa tata cara transaksi keuangannya bebas dari unsur riba, ketidakjelasan dana, maupun judi. Dengan demikian, dana yang Anda investasikan dikelola sesuai prinsip syariah, berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui sejak awal.
3. Lebih Transparan. Transparansi merupakan salah satu keunggulan utama asuransi syariah. Perusahaan asuransi syariah melaporkan semua kegiatan dan pilihan investasi kepada nasabah terkait. Dengan ini, Anda dapat memantau status pengelolaan dana, baik ketika terjadi kerugian maupun keuntungan.
Optimisme Tugu Insurance dalam Bisnis Syariah
Tugu Insurance optimistis bahwa bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) akan terus tumbuh sesuai dengan target perusahaan pasca-spin-off. Perusahaan berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pasar, menangkap peluang baru, serta menjalin kolaborasi dengan pelaku ekosistem ekonomi syariah lainnya. Semua ini dilakukan demi memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan rekanan.
Kinerja positif UUS Tugu Insurance tercermin dari berbagai indikator, seperti kontribusi bruto, surplus dana tabarru, dan laba perusahaan. Pada Desember 2024, premi asuransi syariah Tugu Insurance mencapai Rp 56,2 miliar, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 28,2 miliar. Total aset gabungan unit syariah juga meningkat menjadi Rp 207,3 miliar per Desember 2024.
Pengakuan Prestasi dan Penghargaan
Prestasi Tugu Insurance diakui melalui penghargaan bergengsi, seperti "The Best Sharia General Insurance 2024" dalam ajang Infobank Sharia Award 2024 dan "The Best State-Owned Enterprise Subsidiary 2024" dari The Asian Post. Penghargaan ini didasarkan pada kajian "Rating 252 Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2024" yang menilai kinerja institusi syariah periode 2022–2023.
Sebagai perusahaan yang berizin dan diawasi oleh OJK serta Dewan Pengawas Syariah, Tugu Insurance terus berkomitmen menyediakan layanan asuransi yang terjangkau dan terpercaya untuk masyarakat luas. (*)
