Transportasi.co - ITDC Nusantara Utilitas (NU), anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan infrastruktur bagi tenant di kawasan The Nusa Dua, Bali. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperkuat jaringan distribusi air bersih dan gas alam.
Hal ini dilakukan guna menjamin pasokan yang stabil serta berkualitas bagi hotel dan fasilitas lainnya di kawasan tersebut.
Direktur Utama ITDC A.A Istri Ratna Dewi menegaskan, penyediaan air bersih dan gas alam yang stabil, berkualitas, serta berkelanjutan merupakan bagian dari strategi utama kami dalam mempertahankan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan.
"Bersama ITDC kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara efisien serta memberikan layanan infrastruktur yang andal bagi para tenant. Langkah ini sejalan dengan visi kami dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang modern, berdaya saing, dan berkelanjutan,” jelas Istri Ratna Dewi.
Dalam aspek penyediaan air bersih, ITDC NU berkolaborasi dengan PT Memiontec Bakti Bali untuk membangun jaringan distribusi bagi para tenant. Hingga 10 Januari 2025, progres konstruksi pipa air bersih telah mencapai 88,49%.
Sejalan dengan pengembangan ini, ITDC NU telah menandatangani kontrak penyediaan air bersih dengan beberapa tenant di The Nusa Dua, dengan total kapasitas mencapai 7.250 m³ per hari.
Beberapa tenant yang telah menandatangani kontrak di antaranya adalah The Grand Whiz (100 m³/hari), Kayu Manis Nusa Dua Private Villa (400 m³/hari), Nusa Dua Beach Hotel & Spa - Handwritten Collection (2.000 m³/hari). The Westin Resort Nusa Dua (850 m³/hari), Courtyard Bali The Nusa Dua Resort (500 m³/hari), Grand Hyatt Bali (3.000 m³/hari), The Grand Bali (300 m³/hari), dan Cicada (100 m³/hari).
Penyaluran air bersih tahap pertama akan dimulai pada 1 Februari 2025 untuk The Grand Whiz dan Nusa Dua Beach Hotel & Spa - Handwritten Collection.
Sebagai bagian dari persiapan, ITDC NU telah melakukan uji coba sistem distribusi pada lima tenant, yaitu The Grand Whiz, Kayu Manis Nusa Dua Private Villa. Nusa Dua Beach Hotel & Spa - Handwritten Collection, Courtyard Bali The Nusa Dua Resort, dan Marriott’s Bali Nusa Dua Garden.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sistem sebelum memasuki tahap operasional penuh.
Selain itu, ITDC NU juga tengah memperluas jaringan infrastruktur gas untuk memastikan pasokan energi yang efisien dan aman bagi operasional hotel, restoran, serta fasilitas lainnya di The Nusa Dua. Saat ini, total pasokan gas yang telah disepakati mencapai 67.029 Sm³ per bulan.
Beberapa tenant yang telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) meliputi The Grand Whiz (2.385 Sm³/bulan), Nusa Dua Beach Hotel & Spa - Handwritten Collection (37.100 Sm³/bulan).
Kemudian Kayu Manis Nusa Dua Private Villa (2.000 Sm³/bulan), Paradisus by Melia Bali (5.000 Sm³/bulan), Merusaka Nusa Dua (7.420 Sm³/bulan). Grand Hyatt Bali (9.520 Sm³/bulan), Bebek Bengil (636 Sm³/bulan), Le Bleu (1.378 Sm³/bulan), dan The Grand Bali (1.590 Sm³/bulan).
Director of Operations ITDC Wenda Ramadya Nabiel menyampaikan, ITDC berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur di The Nusa Dua guna mendukung operasional tenant dan kenyamanan wisatawan."
"Bersama ITDC NU, kami memastikan penyediaan air bersih dan gas yang efisien, andal, dan berkelanjutan. Upaya ini juga berkontribusi dalam pengurangan jejak karbon, sejalan dengan visi ITDC menciptakan ekosistem pariwisata yang modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi. Seiring meningkatnya occupancy dan kunjungan wisatawan pada tahun 2024, ITDC terus menyempurnakan layanan agar tetap terintegrasi dengan beragam inovasi,” tutup Wenda. (*)