Transportasi.co - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, serta kolaborasi dengan mitra global guna meningkatkan daya saing pelaut di kancah internasional.
Salah satu langkah strategis yang diambil PIS adalah menjalin kerja sama dengan International Maritime Employers' Council (IMEC). IMEC merupakan organisasi global terkemuka yang mewakili kepentingan pengusaha maritim. Dengan anggota yang mencakup pemilik kapal, operator, dan perusahaan ship management terkemuka di seluruh dunia, IMEC memiliki peran penting dalam menangani tantangan tenaga kerja, mempromosikan praktik terbaik, membangun kapabilitas, serta merumuskan kebijakan yang berdampak pada sektor maritim.
Selain itu, IMEC juga bekerja sama dengan badan internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan International Maritime Organization (IMO) untuk mendorong praktik kerja yang berkelanjutan dan adil di sektor pelayaran.
Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, mengungkapkan bahwa PIS telah resmi menjadi anggota IMEC pertama dari Indonesia. “Ini adalah langkah strategis untuk membangun hubungan lebih kuat dengan pemangku kepentingan internasional. Kolaborasi kami dengan IMEC memungkinkan PIS untuk tetap unggul menghadapi tren yang terus berkembang, memastikan kami terus memimpin dalam keunggulan operasional, keselamatan, dan keberlanjutan di industri pelayaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keanggotaan PIS di IMEC menegaskan komitmen perusahaan untuk selaras dengan standar internasional sekaligus berkontribusi dalam diskusi global terkait keunggulan tenaga kerja maritim, keberlanjutan operasional, dan inovasi.
Sebagai langkah awal dari kolaborasi ini, PIS telah menggelar diskusi bersama IMEC pada Januari ini. Dalam diskusi tersebut, berbagai topik penting dibahas, termasuk digitalisasi manajemen awak kapal, standar pelatihan, serta keberlanjutan lingkungan. Kedua pihak juga sepakat untuk berkomitmen dalam mengurangi jejak karbon industri maritim dan meningkatkan praktik global di sektor pelayaran.
Selain kerja sama dengan IMEC, PIS juga terus meningkatkan kapasitas pelaut Indonesia melalui ekspansi bisnis ke pasar internasional. Dengan mengoptimalkan armada kapal modern dan ramah lingkungan, PIS tidak hanya memperluas jaringan bisnis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaut Indonesia untuk mengasah kompetensi mereka di tingkat global. Keikutsertaan PIS dalam operasional pelayaran internasional memberikan platform bagi pelaut Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sesuai dengan standar internasional.
Saat ini, armada PIS telah berlayar ke 65 rute internasional. Pembukaan rute ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi ajang pembuktian kapabilitas pelaut Indonesia dalam memahami dinamika pelayaran internasional.
“Jika melihat suplai pelaut dunia, Indonesia berada di peringkat lima besar bersama dengan Filipina, China, dan India. Ini merupakan potensi besar yang harus dimaksimalkan. Melalui ekspansi bisnis internasional, pembukaan rute baru, dan peremajaan kapal, kami ingin memberikan kesempatan bagi pelaut Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” tambah Baron.
Selain itu, PIS juga terus berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan maritim guna memastikan bahwa pelaut Indonesia mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan standar internasional. Program-program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis, keselamatan, dan kepemimpinan para pelaut sehingga mereka siap bersaing di industri maritim global.
“Dengan armada yang mumpuni dan pelaut andal, kami telah berhasil memenuhi standar pelayaran internasional seperti US Coast Guard. Ke depannya, kami berharap dapat terus mendukung pelaut Indonesia agar semakin kompetitif di tingkat global,” tutup Baron. (*)