Antisipasi Kemacetan Sektor Pariwisata, Penyiapan Kantong Parkir hingga Taxi Air

Antisipasi Kemacetan Sektor Pariwisata, Penyiapan Kantong Parkir hingga Taxi Air
Dok Istimewa

Transportasi.Co| Sektor pariwisata kerap mengalami kemacetan setiap hari libur. Solusinya, pemerintah akan sediakan kantong parkir dan pembangunan water taxi atau taxi air.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi. Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan lalu lintas dari dan menuju tempat wisata serta kepadatan kendaraan pada sentra pariwisata nasional saat waktu libur, seperti libur tahun baru ataupun lebaran 2025 mendatang, pihaknya telah melakukan pembahasan bersama Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanthi Putri Wardhana.

Adapun bentuk dukungan Kementerian Pariwisata di antaranya sinergi dalam pengaturan lalu lintas wisatawan, kecepatan penyampaian informasi, dan penyediaan area parkir kendaraan yang cukup. Kemudian penambahan fasilitas peristirahatan, penempatan posko kesehatan dan keamanan di titik lokasi utama serta penyediaan nomor telepon darurat yang dapat dihubungi.

“Kami juga membahas pengembangan pariwisata tanah air, seperti rencana pengoperasian water taxi dan sea plane di sejumlah wilayah,” kata Dudy, Minggu (2/2/2025).

Dudy memaparkan rencana pengembangan water taxi di pantai barat Pulau Bali, yakni dari kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai (Pantai Sekeh) menuju Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Seminyak, Pantai Canggu hingga Pantai Uluwatu.

"Penggunaan water taxi ini akan memangkas waktu perjalanan dari bandara ke tujuan wisata, meningkatkan mobilitas dan mempermudah akses secara langsung ke berbagai destinasi wisata. Kemudian mengurai kemacetan di darat dan memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan," lanjut Dudy.

Sebagai upaya merajut konektivitas yang terintegrasi, Menhub dan Menpar juga mendiskusikan opsi penyediaan pengoperasian seaplane pada kawasan-kawasan potensial pariwisata khususnya pada luxury chain Kementerian Pariwisata.

Opsi lokasi dukungan pengoperasian Seaplane terhadap Pariwisata Nasional antara lain di Bali, Labuan Bajo, dan Sumba.

Pada kesempatan ini, Menpar meminta dukungan Kemenhub untuk meningkatkan konektivitas udara di destinasi wisata prioritas dan super prioritas serta mendukung upaya Kemenpar membangun marine tourism.

Terkait angkutan Nataru, Widiyanthi menyampaikan apresiasi kepada Menhub dan seluruh jajaran Kemenhub yang telah berhasil melaksanakan angkutan Nataru 2024/2025 dengan lancar.

“Saya sempat membaca di rilis Kemenhub bahwa angka kecelakaan menurun dan realisasi penggunaan angkutan umum meningkat selama Nataru. Ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara Kemenhub dengan stakeholder terkait," ungkapnya.


 


 


 

#Parawisata

Index

Berita Lainnya

Index