Transportasi.co - Memasuki gelaran hari ke-3, Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadiri Silaturahmi Kebangsaan, yang merupakan rangkaian gelaran Indonesia-China Smart City 2023, Shangri-La Hotel, Jakarta, Jumat (26/5/2023). Silaturhami Kebangsaan sebagai upaya memperkuat kerjasama dan mensinergikan kerjasama Indonesia dan China, khususnya bagi kepada Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KITKT) melalui pemerintah daerah dengan pemerintah Tiongkok.
“Hal ini menjadi bagian momentum yang tepat untuk menyampaikaan agenda besar bangsa Indonesia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN menjadi salah satu kota berkelanjutan di dunia,” ujar Hadi, dalam sambutannya.
Hadi menambahkan, IKN dapat mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia dan menjadi simbol identitas nasional yang mempresentasikan bangsa Indonesia. “Dalam pembangunan IKN, Kementerian ATR/BPN berkontribusi dalam 2 aspek, yaitu perizinan tata ruang negara dan proses pengerjaan tanah. Bapak Presiden selalu menagamatkan bahwa investasi menjadi kunci sejalan dalam pemgerjaan tata ruang dan mendorong iklim investasi di Indonesia,” jelas dia.
Dia melanjutkan, isu mengenai kesenjangan pembangunan antara pulau Jawa dan luar pulau Jawa menjadi pertimbangan pertama pemindahan ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara. “Pulau Jawa sudah menyumbang lebih dari 50 persen PDB Nasional dan penduduk terkonsentrasi di pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang sangat signifikan,” terang Hadi.
Pemindaahan IKN, lanjut dia, menjadi strategi besar tarnsformasi ekonomi Indonesia ke depan untuk dapat keluar dari middle income trap sebelum 2024 dengan mendorong IKN menjadi sumber pertumbuhan baru dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keadilannya dari Jawa Centris menjadi Indonesia Centris. “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diharapkan dapat diakselerasikan melalui pembangunan IKN,” imbuh Hadi. (***)