LRT Jakarta Diminta Tersambung ke Dukuh Atas, Ini Alasannya!

Selasa, 05 November 2024 | 21:32:55 WIB
Dok. LRT

Transportasi.co | Proyek pembangunan moda transportasi kereta ringan atau LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai diminta untuk dilanjutkan ke Dukuh Atas. Sehingga, masyarakat bisa sepenuhnya berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh saat meninjau pembangunan jalur Fase 1B Velodrome-Manggarai, Senin (4/11/2024) kemarin. Menurutnya, setelah pembangunan LRT fase 1B Velodrome-Manggarai rampung harus dapat diperpanjang ke Dukuh Atas.

"Saya menginginkan jangan sampai di Manggarai saja, tapi sampai di Dukuh Atas," kata Nova dikutip, Selasa (5/11/2024).

Nova menjelaskan Dukuh Atas memiliki akses transit terbanyak di Jakarta. Terdiri dari lima jenis moda transportasi publik. Yaitu, MRT Jakarta, BRT Trans-Jakarta, kereta bandara, kereta commuterline, dan LRT Jabodebek.

Dengan saling terintegrasi antar moda di Dukuh Atas, masyarakat bisa berpindah dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Hal itu akan mengurangi kemacetan, sekaligus mengurangi polusi udara. 
"Ini sangat diperlukan untuk kelanjutan transportasi," ujarnya.

Selain itu, Nova mendorong PT LRT Jakarta mematangkan rancangan sarana dan prasarana memudahkan para disabilitas dalam menikmati transportasi. Seperti membuat sudut kemiringan untuk berjalan, lift, penunjuk arah, dan akses kursi roda.

“Tentunya di sana harus ada jalur khusus buat difabel,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menyetujui usulan dari Komisi B terkait sarana prasarana bagi penyandang disabilitas.

Bahkan, pihaknya akan mengundang para penyandang disabilitas dalam tahap uji coba LRT, ketika fase 1B Velodrome-Manggarai rampung. “Kita akan mengundang mereka semua komunitas difabel untuk mencoba fasilitas,” ucap Iwan.

Selain itu, nantinya akan ada beberapa petugas yang dibekali kemampuan tambahan berupa bahasa isyarat. Sebab, kemampuan tersebut sangat diperlukan pengguna LRT dari kelompok tuli.

"Beberapa personel bisa komunikasi secara bahasa isyarat," pungkasnya.

Tags

Terkini