Transportasi.Co| Sedikitnya ada tiga cara mengatasi kepadatan arus penyeberangan Jawa-Sumatera pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pengguna lintas Jawa-Sumatera diminta untuk memperhatikan hal tersebut.
Lintas Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang diperkirakan akan terjadi kepadatan menjelang Natal dan Tahun Baru. Karenanya Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi telah menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan berbagai langkah antisipasi yang telah dipersiapkan pemerintah, untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan.
"Masyarakat diharapkan membeli tiket melalui online dan hindari datang ke pelabuhan sebelum memiliki tiket," kata Dudy, Senin (23/12/2024)
Sejumlah langkah yang diambil di antaranya memberlakukan pola operasi pelayanan pelabuhan Merak-Bakauheni dengan membagi ke dalam tiga kondisi yaitu normal, padat dan sangat padat.
Berikut tiga cara mengatasi kepadatan arus penyeberangan Jawa-Sumatera saat Nataru.
1. Normal
Dalam kondisi normal pada masa Angkutan Nataru 2024/2025 ini akan beroperasi 30 Armada kapal, saat kondisi padat bertambah menjadi 31 kapal dan sangat padat akan menjadi 33 Armada.
2. Padat
Selain penambahan armada kapal yang beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus pergerakan, pada kondisi padat akan dilakukan pengalihan kendaraan truk (Gol VII-IX) ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara dan penggunaan Tuks Indah Kiat-Merak sebagai buffer Area untuk Roda 4.
3. Sangat Padat
Kemudian Pengalihan kendaraan Roda 2 dan kendaraan barang ke Pelabuhan PT. Pelindo Regional 2 Banten – Ciwandan bila kondisi sangat padat.
“Kami ingin memastikan semua persiapan berjalan dengan baik, baik dari sisi fasilitas, ketersediaan armada kapal, maupun pengelolaan arus penumpang dan kendaraan. Lintas Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik strategis dalam mendukung kelancaran transportasi masyarakat saat periode libur Nataru ini,” ujar Dudy.