Komitmen Logistik E-commerce Mengakselerasi Pertumbuhan UMKM di Indonesia

Komitmen Logistik E-commerce Mengakselerasi Pertumbuhan UMKM di Indonesia
Dok. JNT Express

Transportasi.co | Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selalu berperan dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia, melalui kegiatan usaha yang mencakup berbagai jenis usaha, seperti jasa, perdagangan, manufaktur atau produksi. Untuk mendukung bisnis UMKM, logistik memainkan peran penting, dengan fokus pada pengelolaan inventori, baik aliran barang masuk (inbound logistics), aliran barang keluar atau distribusi (outbound logistics), dan bahkan aliran barang balik (reverse logistics).

Perkembangan bisnis industri pos dan kurir sebagai salah satu lini bisnis logistik dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat, terutama dipicu dengan peningkatan aktivitas perdagangan online (e-commerce).  Model bisnis electronic commerce (e-commerce) sejatinya ditopang 3 pilar utama, yaitu: sourcing, e-market place, dan last mile delivery.

Zaroni, Senior Konsultan Supply Chain Indonesia (SLI), mengatakan, UMKM dapat menggunakan model bisnis e-commerce untuk mendorong pertumbuhan usahanya. “Model bisnis e-commerce yang menjangkau sasaran pasar lebih luas, mampu memperluas akses pasar produk-produk UMKM,” ujar Zaroni, kepada transportasi.co, Jumat (2/2/2024). 

Zaroni menambahkan, sasaran dari aktivitas sourcing adalah mendapatkan barang-barang dari merchant atau supplier untuk diperdagangkan secara online. “Aktivitas sourcing dilakukan melalui kolaborasi dengan merchant atau supplier sebagai pemilik barang. UMKM akan mudah mendapatkan pasokan bahan baku yang diperlukan untuk produksi melalui online sourcing ini,” terang dia.

Lanjut dia, e-market place, berperan sebagai “warung online” yang menjajakan produk-produk UMKM dalam website secara menarik. “Sementara aktivitas last mile delivery menjadi pilar penting untuk memastikan pengiriman produk-produk UMKM yang dipesan konsumen dapat diserahkan dengan tepat waktu, tepat produk, tepat kuantitas, tepat harga, tepat penerima, dan tepat kualitas,” ucap Zaroni.

Perkembangan E-commerce Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, e–commerce di Tanah Air telah berkembang pesat, seiring dengan perkembangan konvergensi teknologi telekomunikasi, payment, dan mobility yang didorong oleh kemajuan teknologi smartphone.  “Kemudahan dalam akses layanan yang diberikan oleh kemajuan teknologi telekomunikasi mendorong para pebinis untuk memanfaatkan e-commerce sebagai model bisnis baru dalam menjual produk-produknya ke pasar,” terang Zaroni.

Ada beberapa faktor pendorong trend dari pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat, yaitu pertama, peningkatan penggunaan internet. Saat ini diperkirakan lebih dari setengah transaksi perdagangan ritel telah menggunakan e-commerce.  Hal ini didorong dengan semakin banyaknya orang-orang yang menggunakan gawai dalam mengakses internet. 

“Faktor kemudahan dan kenyamanan menggunakan smartphone dalam mengakses internet, memungkinkan konsumen semakin intensif melakukan belanja online dalam transaksi pembelian barang-barang,” jelas Zaroni.

Kedua, lanjut dia, adanya peningkatan business to consumers (B2C). Kecenderungan konsumen memilih menggunakan transaksi pembelian barang-barang secara online, mendorong masuknya perusahaan untuk menyelenggarakan bisnis online.  “Pemain di bisnis e-commerce semakin meningkatkan volume transaksi bisnis e-commerce,” kata Zaroni.

Selanjutnya faktor ketiga, adalah sebaran geografi. Sebaran georgrafi konsumen pengguna e-commerce semakin tersebar, tidak hanya terkonsentrasi pada pusat-pusat ekonomi di Jawa atau kota-kota besar saja.  “Penetrasi internet dan penggunaan smartphone semakin memperluas sebaran konsumen yang menggunakan transaksi belanja secara online,” ujar dia.

Peran Jasa Pengiriman

Perusahaan UMKM yang menggunakan model bisnis e-commerce dapat bekerja sama dengan perusahaan logistik atau pos. Umumnya, kegiatan inti dari logistik e-commerce mencakup Processing, meliputi aktivitas sortir dan cross-docking pertukaran kiriman; Transporting, meliputi transportasi kiriman baik transportasi dari dan antar processing center sebagai hub, dan dari processing center ke delivery center sebagai spoke; dan Delivery, meliputi aktivitas pengantaran barang ke alamat tujuan penerima.

 Untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis e-commerce, perusahaan UMKM perlu menggunakan pendekatan sistem manajemen logistik dan supply chain. “Inti dari logistik adalah transportasi dan pergudangan, untuk melakukan pergerakan barang atau kiriman dari satu titik asal ke titik tujuan.  Kunci keberhasilan pengelolaan aktivitas logistik adalah: quality, cost, dan time,” imbuh Zaroni.

Industri logistik sebagai tulang punggung pemenuhan distribusi kebutuhan masyarakat diharapkan kian adaptif dalam kegiatan distribusi barang. Pasalnya, industri logistik memiliki peran lebih besar dari sekedar mengantarkan barang dengan waktu efisien kepada pelanggan. Perusahaan-perusahaan logistik mengemban peran vital dalam mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia yang tengah dikayuh oleh pemerintah.

Pergeseran perilaku konsumen yang dinilai berubah signifikan sejak masa pandemi covid-19 disebutkan menjadi salah satu alasan meningkatnya aktivitas di platform digital untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berangkat dari hal tersebut, e-commerce memiliki andil penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital yang didominasi oleh UMKM. 

Pertumbuhan Ekonomi Digital

Melihat realita tersebut, UMKM dan perusahaan logistik memiliki hubungan strategis yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi digital lebih lagi. J&T Express, salah satu perusahaan pengiriman yang telah mewarnai industri logistik Indonesia selama lebih dari delapan tahun mengaminkan cita-cita pemerintah untuk mencapai nilai ekonomi digital tumbuh 800% pada 2030 dengan memberdayakan UMKM yang ada.

 

 

Secara terpisah, Robin Lo, CEO J&T Express, mengatakan, sebagai perusahaan logistik, khususnya jasa pengiriman di Indonesia, J&T Express memiliki kedekatan dengan para pelaku UMKM untuk bersama mendorong pertumbuhan ekonomi digital. “Selain memberikan layanan pengiriman ke pelanggan, kami pun menciptakan hubungan yang erat dengan para UMKM dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pendampingan logistik terpercaya dan program-program pemberdayaan yang bermanfaat. Bersama-sama, kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan dan pertumbuhan bisnis mereka,” jelas Robin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Selama kiprahnya lebih dari delapan tahun, lanjut dia, J&T Express telah sukses menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan UMKM, diantaranya J&T Youngpreneur dalam roadshow seminar pengembangan bisnis untuk tingkat mahasiswa dan mendapat pembekalan strategi bisnis langsung dari pebisnis lokal di tiap daerahnya. “Kemudian dilanjutkan dengan program kompetisi inkubator yakni J&T Super Seller, dimana para UMKM mahasiswa yang terpilih dari berbagai universitas se-Indonesia mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan usahanya selama 3 bulan, Tiga pemenang yang lolos kini telah berhasil memperluas pasar bisnisnya,” jelas Robin.

Tak berhenti disitu, Robin menambahkan, J&T Express turut mengembangkan program pemberdayaan untuk UMKM Disabilitas lewat program Deliver Possibilities, yang diikuti lebih dari 100 peserta dengan mengikuti pelatihan bisnis selama seminggu bersama para ahli bisnis di bidangnya. “Hingga terpilih 10 UMKM disabilitas terbaik yang berhasil mendapatkan bantuan wirausaha untuk melengkapi kebutuhan perlengkapan bisnisnya,” ucap dia.

J&T Express telah menghubungkan banyak UMKM dengan pelanggan mereka, baik melalui platform e-commerce maupun non e-commerce. Di 2024, J&T Express akan terus memaksimalkan layanannya demi memfasilitasi perdagangan yang kelak berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. 

“J&T Express juga akan terus menggiatkan berbagai inisiatif untuk UMKM di Indonesia. Berbagai inisiatif tersebut akan difokuskan untuk pengembangan usaha dan peningkatan kemampuan bisnis,” pungkas Robin. (*)

 

 

#JNT Express

Index

Berita Lainnya

Index