Kendaraan listrik (EV) menjadi semakin populer di seluruh dunia karena menawarkan solusi ramah lingkungan dan hemat biaya dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, dengan semakin banyaknya EV di jalan, muncul pertanyaan mengenai keandalan dan keamanan baterainya. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah apakah baterai kendaraan listrik bisa mengalami masalah yang sama dengan baterai ponsel, yaitu kembung.
Fenomena Kembung pada Baterai
Kembung pada baterai, khususnya baterai lithium-ion, adalah kondisi di mana baterai mengalami pembengkakan. Ini biasanya terjadi karena penumpukan gas yang dihasilkan dari reaksi kimia yang tidak terkendali di dalam baterai. Beberapa penyebab umum kembung pada baterai ponsel meliputi:
Overcharging: Mengisi daya baterai terlalu lama atau menggunakan charger yang tidak sesuai.
- Panas Berlebih: Paparan suhu tinggi yang berlebihan.
- Kualitas Baterai: Baterai yang berkualitas rendah atau sudah terlalu lama digunakan.
- Kerusakan Fisik: Benturan atau tekanan yang merusak struktur baterai.
Apakah Baterai Kendaraan Listrik Bisa Mengalami Kembung?
Baterai kendaraan listrik juga menggunakan teknologi lithium-ion, yang secara teori bisa mengalami masalah yang sama dengan baterai ponsel. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan:
- Desain dan Manajemen Termal: Baterai EV dirancang dengan sistem manajemen termal yang canggih untuk menjaga suhu tetap stabil. Sistem ini sangat penting karena baterai yang besar dapat menghasilkan dan menyimpan panas lebih banyak dibandingkan baterai ponsel.
- Sistem Manajemen Baterai (BMS): EV dilengkapi dengan BMS yang canggih untuk memonitor dan mengatur pengisian dan pengosongan baterai. BMS ini membantu mencegah overcharging dan overdischarging, yang merupakan penyebab umum kembung pada baterai ponsel.
- Kualitas dan Standar Produksi: Baterai untuk kendaraan listrik biasanya diproduksi dengan standar yang lebih tinggi dibandingkan baterai ponsel. Ini termasuk penggunaan material berkualitas tinggi dan pengujian ketat untuk memastikan keandalan dan keamanan.
Perspektif Ahli
Direktur Marketing PT International Chemical Industry (ABC Lithium), Hermawan Wijaya mengatakan bahwa pada dasarnya baterai EV lebih sulit kembung ketimbang baterai ponsel karena casing atau cangkangnya terbuat dari bahan metal.
Casing-nya terbuat dari bahan metal, aluminium, dibandingkan pouch (baterai model kantung yang dipakai di ponsel) seperti kantung kresek saja kan,” ujar Hermawan yang ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hermawan memberikan contoh cangkang baterai EV mirip batu baterai silinder yang sering digunakan perangkat elektronik. Baterai seperti ini mayoritas tidak mengalami perubahan fisik karena cangkangnya keras.
“Paling kuat itu baterai silinder. Bukan tidak bisa, tapi sangat sulit. Benar-benar ekstrem baru bisa kembung. Baterai silinder sebetulnya ada pengaman,” ujarnya.
Hermawan mengatakan, baterai jadi kembung karena tekanan di dalam membesar karena ada proses kimia sehingga berubah jadi gas.
“Harusnya berupa elektrolit, cairan, berubah jadi gas dan kemudian kembung. Berubah jadi gas dan kembung,” katanya.
Kasus Kembung pada Baterai EV
Meskipun jarang, kasus kembung pada baterai EV memang pernah terjadi. Salah satu kasus yang terkenal adalah beberapa insiden dengan mobil Tesla di mana baterai mengalami masalah dan menyebabkan kendaraan terbakar. Namun, penting untuk dicatat bahwa kasus-kasus ini sangat jarang dibandingkan dengan jumlah kendaraan listrik yang beroperasi.
Baterai kendaraan listrik memiliki potensi untuk mengalami kembung seperti baterai ponsel, tetapi risiko ini sangat diminimalkan melalui desain yang canggih, sistem manajemen termal, dan sistem manajemen baterai yang canggih. Produsen kendaraan listrik terus berinovasi untuk meningkatkan keamanan dan keandalan baterai, sehingga pengguna EV dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Sebagai pengguna, penting untuk selalu mengikuti panduan penggunaan dan pemeliharaan dari produsen, termasuk cara mengisi daya dan menyimpan kendaraan listrik Anda. Dengan perawatan yang tepat, baterai kendaraan listrik dapat bertahan lama dan tetap aman digunakan.