Transportasi.co | Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pernah menyamoaikan bahwa sektor transportasi dapat berkontribusi dalam proses penurunan emisi karbon di Indonesia. Pasalnya, sektor transportasi menyumbang sekitar 50% dari total emisi.
Oleh sebab itu, inisiatif untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai menjadi, khususnya transportasi publik menjadi hal penting dalam mengurangi emisi di kota-kota besar, seperti di DKI Jakarta. Menjawab tantangan untuk pengurangan emisi dari gas buang kendaraan berbahan bakar fosil, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggunakan armada bus listrik sebagai fasilitas transportasi publik di Jakarta.
Upaya menghadirkan langit biru di Jakarta yang dlakukan Tranjakarta melalui penyediaan armada bus listrik mendapatkan apresiasi dari Dewan Juri IBEA EV Ecosystem Award 2024 di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2024 dengan meraih Kategori Special Award - Public Transportation dengan predikat The Leading and Pioneering Company in Implementing Green Transportation. Penghargaan ini diterima langsung oleh Daud Joseph, Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta, di panggung IBEA EV Ecosystem Award 2024, di ICC Building BRIN, Cibinong, Sabtu (10/8/2024).
Sebagai infromasi, Transjakarta) meluncurkan sebanyak 22 unit armada bus listrik terbaru dari operator eksisting Bianglala Metropolitan (BMP). Peluncuran dilakukan di Depo BMP, Jl. RE Martadinata No 50. A, Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tanggerang Selatan, pada akhir Nopember tahun lalu. (*)