Transportasi.co | Ajang pameran Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo dan Indonesia Electric Motor Show (IEMS), yang digelar Badan Riset dan Inovasi (BRIN) pada 8-11 Agustus 2024, di ICC BRIN Buiding, KST Cibinong, sukses mendulang 25 ribu jumlah pengunjung. Kemeriahaan event InaRI Expo ke-3 dan IEMS ke 5, terasa lebih sempurna dengan kehadiran dan performenace grup music Yovie & Nuno, pada saat penutupan rangkaian acara event ini, di panggung Outdoor Stage InaRI Expo dan IEMS 2024.
Penampilan Grup Band Indonesia asal Bandung, Jawa Barat yang digawangi oleh Yovie Widianto, mampu menyedot sekitar 4000 pengunjung yang memadati ICC Building BRIN, sebagai puncak acara penutupan InaRI Expo dan IEMS 2024, Minggu (11/8/2024). Grup band bergenre music Pop rock ini, mampu mengguncang penonton dengan lantunan tembang-tembang andalannya, seperti Menjaga Hati, Dia Milikku, Janji Suci, dan Manusia Biasa (Cinta Luar Biasa).
Penampilan band dengan formasi Ady Julian di bagian keyboard, Muchamad Ahadiyat di bagian gitar, serta Adhyra Yudhi dan Chico Andreas di bagian vocal, melengkapi kesuksesan hari penutupan InaRI Expo dan IEMS 2024, yang menjadi bagian acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-29, yang digelar BRIN, pada 10 Agustus 2024. Peringatan Hakteknas menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk merefleksikan kemajuan, tantangan, dan masa depan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di tanah air.
Peringatan Hakteknas tahun ini mengusung tema “Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju” digelar di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat. Tema ini dipilih untuk menegaskan peran penting inovasi dalam memperkuat kemandirian bangsa dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Peringatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan hasil-hasil riset dan inovasi yang telah diimplementasikan dalam berbagai sektor, serta mendorong sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, saat ini kinerja riset dan inovasi di Indonesia mengalami kemajuan yang berarti. Hal ini dapat dilihat dari meningkatkan jumlah publikasi ilmiah internasional dan paten.
“Hal ini menunjukkan bahwa riset Indonesia semakin diakui di tingkat global dan memiliki potensi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Handoko.
Melalui peringatan Hakteknas ke-29 kali ini, Handoko mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin berperan aktif dalam mengembangkan riset dan inovasi yang berdampak nyata bagi kemajuan bangsa. Selain itu, perlunya memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri dalam mewujudkan kemandirian dan daya saing nasional melalui inovasi.
“Kita harus memastikan bahwa hasil riset tidak hanya berhenti di publikasi, tetapi juga dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)