Transportasi Indonesia | Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eniya Listiani Dewi mengatakan pemerintah akan meluncurkan jenis bahan bakar minyak (BBM) biodiesel B40 mulai 1 Januari 2025. Hal tersebut ia ungkapkan di Jakarta, dikutip pada Rabu (11/09/2024).
"B40 Insya Allah bisa kita mandatori 1 Januari 2025," ungkapnya.
Perjalanan biodiesel di Indonesia dimulai pada 2008, dengan campuran awal hanya 2,5% biodiesel dan 97,5% Solar. Sejak itu, pemerintah secara bertahap meningkatkan kandungan biodiesel: dari B20 pada 2016, kemudian B30 pada 2020, dan terakhir B35 yang diluncurkan pada awal 2023.
Eniya menjelaskan bahwa penerapan B35 berjalan lancar dengan kemampuan teknis dan infrastruktur yang memadai untuk menjamin ketersediaan suplai. Kini, EBTKE tengah bersiap untuk meluncurkan B40 dalam empat bulan mendatang.
"Jadi B40 nanti Insya Allah bisa dicapai dari sudut pandang teknis dan infrastruktur Insya Allah bisa bergerak, dan kita punya timeline agar 1 Januari bergerak," ungkapnya.
Tidak berhenti di B40, Eniya juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk terus meningkatkan persentase biodiesel hingga B50 atau bahkan B60 di masa depan.
"Yang perlu diperhatikan masalah teknis pertama, sampai Oktober masih menguji teknis proporsi dari spesifikasi B50. Ini nanti saya selipkan untuk bisa B69 karena tinggal uji proporsi," pungkasnya.