Jangan Sembarangan, Ini Akibatnya Kendaraan Dipaksa Menerobos Banjir

Jangan Sembarangan, Ini Akibatnya Kendaraan Dipaksa Menerobos Banjir
Kendaraan menerobos banjir. (Dok: @kodim1422maros)

Transportasi Indonesia | Musim hujan telah tiba, dan risiko banjir di berbagai daerah meningkat. Saat menghadapi banjir, banyak pengendara tergoda untuk tetap melaju menerobos genangan air demi mencapai tujuan lebih cepat. Namun, tindakan ini bisa membawa risiko serius bagi kendaraan dan keselamatan Anda. Mari kita simak beberapa akibat yang dapat terjadi jika kendaraan dipaksa menerobos banjir.

1. Kerusakan Mesin

Salah satu risiko terbesar adalah kerusakan pada mesin kendaraan. Air dapat masuk ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saluran udara atau knalpot. Jika air masuk ke dalam mesin, bisa terjadi hydrostatic lock atau water hammer, yang dapat merusak piston dan komponen lainnya secara permanen.

2. Kerusakan Sistem Elektrikal

Kendaraan modern dilengkapi dengan berbagai komponen elektrikal yang rentan terhadap air. Menerobos banjir dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada sistem elektronik seperti ECU (Electronic Control Unit), sensor, dan modul kontrol lainnya. Akibatnya, kendaraan bisa mengalami malfungsi serius dan memerlukan biaya perbaikan yang mahal.

3. Rem dan Kopling Tidak Berfungsi

Air yang masuk ke dalam sistem rem atau kopling dapat menyebabkan kehilangan daya cengkeram. Rem yang basah akan mengurangi efisiensi pengereman, meningkatkan risiko kecelakaan. Kopling yang terkena air juga dapat menyebabkan slip, membuat kendaraan sulit dikendalikan.

4. Korosi dan Kerusakan Sasis

Genangan air yang kotor dan mengandung bahan kimia bisa menyebabkan korosi pada bagian bawah kendaraan, seperti sasis, knalpot, dan komponen logam lainnya. Korosi ini tidak hanya merusak tampilan kendaraan tetapi juga mengurangi kekuatan strukturalnya.

5. Risiko Kecelakaan

Menerobos banjir dengan arus yang kuat dapat menyebabkan kendaraan tergelincir atau terjebak. Ini bisa mengakibatkan kecelakaan atau membuat pengendara terjebak dalam situasi berbahaya. Selain itu, visibilitas yang buruk dalam kondisi banjir meningkatkan risiko tabrakan dengan kendaraan lain atau objek di jalan.

Langkah-Langkah Pencegahan

Hindari Genangan Air: Jika memungkinkan, carilah rute alternatif yang bebas banjir.

Matikan Mesin Jika Terjebak: Jika terpaksa harus berhenti di tengah genangan, matikan mesin untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Cek Kendaraan Secara Berkala: Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama sistem kelistrikan dan rem.

Gunakan Jasa Evakuasi: Jika terjebak banjir, hubungi jasa evakuasi untuk membantu mengeluarkan kendaraan dengan aman.

Menghindari genangan air saat berkendara adalah langkah bijak untuk menjaga keselamatan Anda dan kondisi kendaraan. Risiko kerusakan yang dapat terjadi jika menerobos banjir sangatlah tinggi, dan biaya perbaikannya bisa sangat mahal. Lebih baik menghindar daripada menanggung konsekuensi buruk di kemudian hari.

#Motor

Index

Berita Lainnya

Index