Transportasi Indonesia | Seringkali kita mendengar nasihat bahwa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, sebaiknya tidak terkena air laut. Namun, apa sebenarnya alasan di balik nasihat tersebut? Ternyata, terdapat beberapa alasan kuat mengapa paparan air laut bisa merugikan kendaraan kita.
Korosi dan Karat
Air laut mengandung garam dengan konsentrasi tinggi, yang dikenal sebagai air asin. Garam dalam air laut memiliki sifat korosif yang sangat tinggi terhadap logam. Ketika kendaraan terkena air laut, garam akan menempel pada permukaan logam kendaraan. Reaksi kimia antara logam dan garam menyebabkan terbentuknya oksida logam, yang biasa kita sebut sebagai karat.
Proses karat ini tidak hanya memengaruhi estetika kendaraan, tetapi juga mengurangi kekuatan struktur logam kendaraan. Pada beberapa kasus ekstrem, bagian logam yang mengalami korosi berat dapat menjadi rapuh dan bahkan berlubang.
Kerusakan Sistem Kelistrikan
Air laut juga memiliki efek merugikan pada sistem kelistrikan kendaraan. Kendaraan modern dilengkapi dengan berbagai komponen elektronik yang sensitif terhadap air dan garam. Ketika air laut meresap ke dalam komponen elektronik, garam dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen pada sirkuit elektronik.
Pengaruh pada Bagian Mesin dan Komponen Lainnya
Air laut yang masuk ke dalam mesin atau sistem pendingin juga dapat menyebabkan masalah serius. Mesin yang terkena air laut dapat mengalami kerusakan pada piston, katup, dan bagian internal lainnya. Sistem pendingin yang terkena air laut bisa mengalami penurunan efisiensi karena endapan garam yang terbentuk dalam radiator atau saluran pendingin.
Pencegahan dan Perawatan
Untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh air laut, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Hindari mengemudi di daerah dengan air laut atau pasir yang terpapar air laut.
Segera bilas kendaraan dengan air tawar setelah terkena air laut untuk menghilangkan garam yang menempel.
Lakukan perawatan rutin pada bagian bawah kendaraan untuk memastikan tidak ada karat yang mulai terbentuk.
Perhatikan kondisi sistem kelistrikan dan lakukan pengecekan berkala.
Dengan memahami alasan-alasan di atas, kita bisa lebih waspada dan menjaga kendaraan kita dari paparan air laut yang bisa menyebabkan kerusakan. Tetaplah menjaga kebersihan dan perawatan kendaraan agar selalu dalam kondisi optimal.