Transportasi.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan program Nusantara Green Pesantren. Langkah ini bagian upaya mewujudkan visi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai Kota Hutan. Program ini akan menyeleraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan.
Di program ini, selain penanaman pohon yang akan dikembangkan menjadi agroforestri, akan mengimplementasikan air wudhu dan rainwater harvesting, pemasangan panel surya, manajemen sampah bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan ramah lingkungan.
“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara Otoritas IKN dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri.
CEO Benih Baik, Andy F. Noya mengatakan pembangunan greenbelt di area IKN berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap, IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan.
Pemilik Pesantren Hidayatullah Pemaluan, Basri mengatakan, lahan yang tadinya belum produktif menjadi produktif. Program ini juga memberdayakan dan bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren. Ia juga berharap agar program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
Sebanyak sembilan donatur turut berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini. Para donatur itu adalah Pertamina, Grab, Telkomsel, Amartha, ASDP, Bank DBS, Apical, MPM Group, dan Chandra Asri. (*)