Transportasi Indonesia | Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat lonjakan signifikan dalam penjualan mobil listrik sepanjang semester I/2024 yang mencapai 11.940 unit. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 104,13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5.849 unit.
Sementara itu, pasar mobil nasional secara keseluruhan mengalami perlambatan. Penjualan mobil nasional turun 19,4 persen, dari 506.427 unit pada Januari-Juni 2023 menjadi 408.012 unit pada periode yang sama tahun ini.
Meski penjualan mobil listrik menunjukkan peningkatan, jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah yang mengharapkan penjualan mencapai 50.000 unit hingga akhir tahun 2024.
Wuling muncul sebagai pemain dominan di pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia. Selama enam bulan pertama tahun ini, Wuling berhasil menjual 3.615 unit Binguo EV, sehingga menjadi model BEV terlaris di negara ini.
Di peringkat kedua, Chery Omoda E5 mencatat penjualan wholesales sebesar 2.642 unit, sementara Wuling Cloud EV berada di posisi ketiga dengan 1.547 unit terjual.
MG 4 EV mengikuti di posisi keempat dengan penjualan 1.225 unit, sedangkan Wuling Air ev menutup lima besar dengan 1.048 unit terjual.
Kinerja Wuling yang kuat ini mempertegas posisinya sebagai pemimpin pasar EV di Indonesia, mengalahkan merek-merek lain dalam hal volume penjualan.
Berikut adalah daftar lengkap penjualan mobil listrik di Indonesia untuk Januari-Juni 2024:
- Wuling Binguo EV: 3.615 unit
- Chery Omoda E5: 2.642 unit
- Wuling Cloud EV: 1.547 unit
- MG 4 EV: 1.225 unit
- Wuling Air ev: 1.048 unit
- Hyundai Ioniq 5: 685 unit
- MG ZS EV: 268 unit
- Neta V: 175 unit
- Citroen E-C3: 131 unit
- Kia EV9: 96 unit
- BMW i7: 84 unit
- DFSK Seres E1: 74 unit
- DFSK Gelora E: 63 unit
- BMW i5: 41 unit
- Hyundai Ioniq 6: 20 unit
- Mini EV: 20 unit
- BMW iX: 11 unit
- Mercedes-Benz EQS: 10 unit
- Mercedes-Benz EQE: 8 unit
- BMW i4: 8 unit
- Mitsubishi L100 EV: 6 unit
- Nissan Leaf: 5 unit
- Kia EV6: 2 unit